TEMPO.CO, Jakarta -Pekanbaru - Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18 Riau, Syamsurizal, mengakui Stadion Narasinga di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, tidak rata dan bergelombang. “Memang masih ada yang perlu diperbaiki,” kata Syamsurizal kepada Tempo, 31 Agustus 2012.
Syamsurizal mengakui, salah satu tim yang mengeluhkan belum beresnya stadion yang akan digunakan untuk babak penyisihan grup A PON Riau tersebut belum layak pakai, itu dari kontingen Papua. “Masih dalam pembenahan,” ujar Syamsurizal.
Dia mengatakan, PB PON sudah berkoordinasi dengan panitia kabupaten/kota ihwal kesiapan venue di daerah, mengingat PON yang tinggal 10 hari lagi. “Kita membahas optimalisasi pemanfaatannya, apakah sudah didukung dengan infrastruktur yang memadai seperti toilet, kamar tidur, lampu dan sound system,” ujar Syamsurizal.
Dalam pertemuan itu kata Syamsurizal, seluruh kabupaten kota sudah siap menggelar PON. Namun ada beberapa venue yang masih terkendala tapi tidak mengganggu kelancaran pertandingan. “Seperti venue balap motor, sound systemnya tidak bagus, maka akan segera kita ganti,” ujar Syamsurizal.
Sebelumnya, tim sepak bola Papua mengeluhkan dengan kondisi lapangan Stadion Narasinga yang tidak rata, dan bergelombang. Selain itu, penginapan untuk atlet, official dan pelatih dinilai tidak layak untuk digunakan.
Manajer Tim Sepak Bola Papua Niko Dimo mengatakan, pihaknya sudah menyurati KONI dan PB PON ihwal keberatan mereka dengan kondisi lapangan tersebut. “Kita sudah surati KONI dan PB PON,” ujar Niko di sela-sela sesi latihan di Lapangan Masjid Rumbai Pekanbaru. Dipenyisihan Grup A, Papua akan bersaing dengan Jambi, Maluku dan Nusa Tenggara Timur.
RIYAN NOFITRA