Kebakaran terjadi di ketinggian sekitar 2.500 meter diatas permukaan laut, tepatnya dibagian atas Rowo Embik alias Cisentor, sebuah pos pendakian terakhir di kawasan Argopuro sebelum mencapai puncak.
Hutan yang luluh lantak terbakar di kawasan tersebut seluas kurang lebih 300 hektare. Akibatnya, jalur pendakian di kawasan puncak tidak bisa dilewati. Remon, Koordinator
Pemantau Pendakian dan Penanggulangan Kebakaran Hutan, Pos Pendakian Bremi, Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo mengatakan, lebih kurang 30 pendaki mulai turun sejak Minggu pagi ini.
Remon memastikan, tidak ada pendaki yang terjebak dalam kebakaran di kawasan puncak Gunung Argopuro. "Tidak ada yang terjebak di puncak Rengganis," kata Remon. Karena itu, Gunung Argopuro dinyatakan tertutup hingga waktu yang tak terbatas.
"Mungkin hingga upaya penanggulangan kebakaran hutan selesai dilakukan oleh tim penanggulangan kebakaran hutan," kata Remon kepada Tempo. Jalur pendakian di bagian bawah, kata Remon, sebenarnya relatif aman. "Namun yang mendekati puncak Rengganis yang rawan," katanya.
Informasi yang dihimpun Tempo, Gunung Argopuro dengan Puncak Rengganis-nya masuk dalam kawasan Dataran Tinggi Hyang yang berada di empat wilayah Kabupaten yakni Kabupaten Probolinggo, Jember, Situbondo dan Bondowoso. Puncak Argopuro berada pada ketinggian 3.088 m dari permukaan laut.
Gunung yang sudah tidak aktif lagi kawahnya ini terletak di Kab. Probolinggo Jawa Timur. Terdapat banyak puncak, beberapa puncaknya mempunyai struktur geologi tua dan sebagian yang lainnya lebih muda. Beberapa puncak gunung dalam kompleks ini diantaranya adalah Semeru (2.847m), Jambangan (2.773m), Cemoro Kandang, Krincing, Kukusan, Malang, Saing dan Karang Sela.
DAVID PRIYASIDHARTA