TEMPO.CO, Jakarta - Boleh saja Nunun Nurbaetie memberikan keterangan yang menyudutkan Miranda Swaray Goeltom, dalam sidang kasus suap cek pelawat di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin, 3 September 2012. Namun, pertemanan keduanya yang sudah terjalin sejak belasan tahun lalu sepertinya masih membekas.
Terbukti, menjelang sidang diskors Ketua Majelis Hakim, Gusrizal, keduanya berpelukan erat. Kejadian itu bermula saat Nunun rampung memberikan kesaksian dalam sidang Miranda. Hakim Gusrizal kemudian memanggil keduanya untuk melakukan konfrontasi barang bukti di muka persidangan.
Tanpa canggung, Miranda pun mengajak Nunun bersalaman. Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu bahkan mendaratkan pipi kanannya di pipi kiri Nunun. Aksi spontan Miranda berbalas. Istri bekas Wakil Kepala Polri itu juga tampak mesra membalas ciuman ke pipi kiri Miranda.
Tak cuma itu, Miranda kemudian juga tampak merangkul erat Nunun. Bukannya kesal, dihadiahi pelukan Miranda seperti itu, Nunun justru terlihat semringah. Ia pun kemudian melemparkan senyum pada Miranda, yang hari ini mengenakan setelan blazer warna hitam.
Dalam sidang hari ini, Nunun dikonfrontasi dengan bekas Direktur PT Wahana Esa Sejati, Arie Malangjudo, ihwal pembagian cek pelawat senilai Rp 24 miliar ke sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1999-2004. Nunun menyebut dirinya tak pernah memerintahkan Arie membagikan cek pelawat. Namun dalam sidang, Arie menyanggah pengakuan Nunun.
Nunun juga membantah pernah menunjuk politikus Partai Golongan Karya, Hamka Yandhu, di depan Arie, sebagai pihak yang akan mengurus penyerahan cek pelawat untuk Senayan. Padahal, dalam sidang hari ini, Arie menegaskan pernah ada pertemuan antara dirinya, Nunun, dan Hamka, di kantor PT Wahana di Menteng, yang membicarakan rencana pembagian cek pelawat.
ISMA SAVITRI
Berita lain:
Bandung, Kantong Syiah Terbesar di Indonesia
Kang Jalal pun Diancam Mati
Bagaimana Kronologi Syiah Masuk Sampang?
Rusuh Sampang, Siapa Roisul Hukama?
Indonesia Pemilik Pertama Super Tucano di ASEAN