TEMPO.CO, Sanaa - Sedikitnya lima orang yang diduga anggota Al-Qaeda dan tiga warga sipil tewas akibat serangan pesawat tanpa awak Amerika Serikat di Yaman tengah, Ahad Subuh waktu setempat, 2 September 2012. Keterangan tersebut disampaikan pejabat dan pimpinan suku pedalaman kepada media pada Ahad.
Mereka mengatakan serangan berlangsung di Kota Radaa, Provinsi al-Bayda, terhadap dua kendaraan yang dipercaya sedang mengangkut pejuang bersenjata.
Baca Juga:
"Lima orang tewas dan delapan lainnya luka-luka. Kami sedang mengivestigasi pria yang menjadi korban serbuan jet tanpa awak. Mereka diduga memiliki kaitan dengan Al-Qaeda," ujar salah seorang pejabat yang tak menyebutkan identitasnya.
"Tiga orang wanita juga tewas dalam serangan tersebut," kata seorang kepala suku setempat kepada kantor berita AFP. Dia mengatakan serangan itu ditujukan terhadap Abdulraouf al-Dahab, seorang pimpinan al-Qaeda lokal. Namun, kata si sumber, serangan itu salah sasaran.
Ia mengatakan serbuan pesawat tanpa awak terjadi pada pukul 04.00 Subuh waktu setempat di jalan yang menghubungkan antara Desa Hama dan Desa Manasseh, tempat al-Dahab tinggal.
Sumber warga lokal lainnya dan petugas keamanan membenarkan bahwa telah terjadi serangan terhadap kendaraan yang menewaskan lima orang pria dan tiga wanita.
Di pihak lain, sejumlah orang dari suku pedalaman dan pejabat militer mengatakan bahwa serangan itu tidak menewaskan pejuang bersenjata, melainkan telah membunuh 14 warga sipil, termasuk tiga wanita dan tiga anak-anak.
Beberapa pejabat militer mengatakan serangan udara itu benar-benar akibat kesalahan informasi intelijen yang menyebutkan bahwa penumpang kendaraan adalah anggota kelompok Al-Qaeda. Misil ditembakkan dari jet tempur terhadap dua kendaraan pengangkut warga lokal yang kembali ke desa mereka masing-masing.
Al-Dahab adalah saudara laki-laki Tarek Al-Dahab, pemimpin para pejuang Al-Qaeda pada sebuah pertempuran Januari 2012 di Radaa, 130 kilometer dari ibu kota Sanaa.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita lain:
Iran-Korut Sepakat Kerja Sama Bidang Teknologi
Mantan Marinir Umbar Tembakan di Supermarket
Gempa 7,9 SR Guncang Filipina, Potensi Tsunami
Yordania Pulangkan Pengungsi Suriah