TEMPO.CO, Manchester - Pemain depan Manchester City, Carlos Tevez, mengklaim perseteruannya dengan manajer Roberto Mancini telah membuatnya tampil bersemangat lagi. Sebelumnya Tevez hanya menjadi pesakitan di City karena sikap membangkangnya terhadap Mancini.
Perselisihan keduanya berawal ketika Tevez menolak perintah Mancini untuk melakukan pemanasan dalam laga melawan Bayern Muenchen pada September 2011 lalu. Hal tersebut kemudian memicu konflik di antara keduanya. Tevez pun akhirnya dihukum dan didenda manajemen City.
Tevez pun pernah mengasingkan diri selama tiga bulan di kampung halamannya, Argentina. Hal tersebut membuat City dan Mancini semakin geram karena Tevez tak meminta izin ke klub terlebih dahulu. Tevez pun diturunkan ke tim cadangan. Praktis ia hanya melahap 13 laga Liga Inggris di sepanjang musim lalu.
Namun, masa kelam itu berakhir kala keduanya bersedia saling memaafkan pada akhir musim lalu. Tevez pun kembali bermain dan kerap mencetak gol-gol krusial bagi City sehingga akhirnya bisa merebut gelar juara Liga Primer Inggris.
Penampilan apik Tevez berlanjut hingga musim ini. Pemain berusia 28 tahun itu selalu tampil sejak menit pertama dalam tiga pertandingan Liga Inggris terakhir dan menghiasinya dengan torehan tiga gol. Tevez pun menilai peningkatan performanya itu disebabkan karena perselisihan dengan Mancini.
“Apakah lebih bagus atau lebih buruk? Perselisihan dengan Mancini adalah hal bagus bagi saya,” kata Tevez. “Saya menikmati sepak bola lagi, merasakan lapar akan kesuksesan dan ingin mencapai kebahagiaan.”
ESPN.CO.UK | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Andik Vermansyah Pindah Ke Liga Utama Amerika
Ronaldo Bakal Hengkang dari Real Madrid
Ronaldo Girang Ditengok Sang Junior
Mantan Pemain MU Kritik Fiorentina dan Juventus
Timnas Datangkan Pelatih Khusus dari Klub Brasil