Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Capital Outflow Agustus Mencapai Rp 0,41 Triliun

Editor

Abdul Malik

image-gnews
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan total dana asing yang keluar (capital outflow) dari Indonesia pada bulan Agustus 2012 mencapai Rp 410 miliar. "Hal ini (capital outflow) dipicu sikap investor yang mengalihkan asetnya ke emas dan dolar Amerika Serikat,"ujar Agus di gedung DPR MPR, Rabu, 5 September 2012.

Dia mengatakan pengalihan aset itu akibat krisis ekonomi Eropa yang belum mengalami titik terang serta rencana quantitative easing (pembelian obligasi jangka panjang) ketiga oleh Amerika Serikat yang belum dapat diputuskan. Situasi itu, membuat investor lebih hati hati dan mengalihkan asetnya ke emas dan dolar AS.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan per Agustus 2012, dana asing yang masuk ke portofolio saham mencapai Rp 410 miliar. Sementara itu yang masuk ke sertifikat Bank Indonesia (SBI) mencapai Rp 590 miliar dan yang masuk ke surat utang negara (SUN) Rp 1,41 triliun. "Secara agregat dana asing yang keluar dari saham, SUN, SBI mencapai Rp 0,41 triliun," ujar Agus menuturkan.

Agus menambahkan kondisi capital outflow tersebut turut memicu naiknya imbal hasil (yield) SUN domestik per Agustus 2012 menjadi 6,26 persen atau lebih tinggi dari Juli 2012 sebesar 5,71 persen dan dari Desember 2011 sebesar 6,03 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara terpisah, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan capital outflow Rp410 miliar tidak terhindarkan. Pasalnya, tengah terjadi gejolak di ekonomi dunia sehingga banyak orang menarik asetnya di Indonesia untuk melindungi kerugian mereka di Amerika dan Eropa.

Meski demikian Bambang mengaku optimistis kondisi akan kembali inflow menjelang akhir tahun. Ia mengatakan, kecenderungan trennya seperti itu. Pada bulan Juli tercatat capital inflow sebesar Rp 14,5 triliun.

ISTMAN MP

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Darmin: Demo 22 Mei Tak Memicu Pelarian Modal ke Luar Negeri

22 Mei 2019

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan sambutan saat pembukaan perdagangan 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 2 Januari 2019. TEMPO/Tony Hartawan
Darmin: Demo 22 Mei Tak Memicu Pelarian Modal ke Luar Negeri

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan demo 22 Mei hari ini tidak memicu terjadinya capital outflow atau arus modal keluar Indonesia.


Efek Trump Diklaim Bikin Susut Dana Masuk Indonesia  

6 Desember 2016

Ilustrasi penggandaan uang. Shutterstock
Efek Trump Diklaim Bikin Susut Dana Masuk Indonesia  

Bank Indonesia mengantisipasi faktor ekonomi global yang
mempengaruhi nilai tukar rupiah, termasuk pemilihan Presiden
Prancis.


IIPAC Minta SBY Bersikap Tegas Soal Kasus Century

7 April 2010

IIPAC Minta SBY Bersikap Tegas Soal Kasus Century

Komite Urusan Publik Indonesia israel (IIPAC) hari ini meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersikap tegas dalam menyelesaikan kasus dana talangan Bank Century.


Awas, Modal Nasional Kabur ke Luar Negeri!

21 Maret 2010

Anggito Abimanyu. TEMPO/Adri Irianto
Awas, Modal Nasional Kabur ke Luar Negeri!

Apalagi jumlah dana asing yang mengalir ke dalam negeri dalam tiga bulan pertama tahun ini cukup tinggi.


Indonesia Bukan Lagi Surga Cuci Uang

12 Februari 2005

Indonesia Bukan Lagi Surga Cuci Uang

Setelah berjuang cukup lama, Indonesia akhirnya bisa keluar dari daftar negara surga pencucian uang.