TEMPO.CO, Surakarta - Mundurnya Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Tri Goestoro menandakan organisasi sepak bola di Indonesia tersebut tidak kompak.
Mantan anggota Komite Normalisasi PSSI, Hadi Rudyatmo, mengatakan PSSI versi Djohar Arifin Husin tidak sehat. "Kalau Sekjen yang dipilih sendiri oleh Djohar sampai mundur, berarti ada yang tidak beres," katanya kepada wartawan, Rabu, 5 September 2012.
Dengan mundurnya Tri Goestoro, maka sama saja PSSI Djohar Arifin menjadi pincang. Sebab, peran Sekjen krusial dalam menjalankan roda organisasi. "Tidak mungkin organisasi berjalan tanpa sekretaris. Misalnya untuk administrasi surat menyurat," ujarnya.
Dia mengatakan PSSI harus berbenah dan mewujudkan rekonsiliasi. Kalau memang tidak ada titik temu, dia meminta pemerintah melakukan intervensi. "Tujuannya agar PSSI dihukum dan dibekukan FIFA. Kemudian menjadi momentum untuk introspeksi," katanya.
Dia menilai tidak ada bedanya antara kondisi saat ini dengan saat Indonesia kena sanksi FIFA. Sebab sepak bola Indonesia sama-sama jalan di tempat.
Hanya saja, jika terus dibiarkan ada perpecahan seperti sekarang ini, maka selamanya tidak akan ada perbaikan. "Tapi, kalau kena sanksi, ada peluang untuk memperbaiki kembali organisasi persepakbolaan Indonesia dari awal," ucapnya.
UKKY PRIMARTANTYO