Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Michelle: Obama Masih Seperti yang Dulu  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama. REUTERS/Jason Reed
Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama. REUTERS/Jason Reed
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Michelle Obama, Ibu Negara Amerika Serikat, buka-bukaan soal suami dan keluarganya. Menurut dia, Presiden Barack Obama tak berubah sedikit pun sejak menjabat sebagai Presiden AS.

"Ketika orang menanyakan apakah suami saya berubah sejak di Gedung Putih, jujur saya katakan bahwa Barack Obama masih sama seperti pria yang pertama kali saya cintai puluhan tahun yang lalu," kata dia saat berpidato di acara Konvensi Nasional Partai Demokrat, di Charlotte, North Carolina, Selasa malam, 4 September 2012.

Pidato Michelle menjadi kunci dari acara Konvensi Partai Demokrat semalam. Ia membeberkan sejumlah hal tentang suaminya, dari urusan politik hingga keluarga. Kemunculannya seolah ingin menjawab sejumlah pernyataan Ann Romney, istri Mitt Romney, lawan politik Obama dari Partai Republik, dalam memperebutkan kembali posisinya sebagai Presiden AS.

Minggu lalu, pada pertemuan Partai Republik di Tampa, Florida, Ann Romney meyakinkan kepada publik jika suaminya tak hanya seorang politikus dan pebisnis handal tapi juga sosok hangat penyayang keluarga.

Michelle pun tak mau kalah. Ia berusaha meyakinkan pendukung Obama jika pilihan mereka adalah tepat. Selain seorang politikus tangguh, Obama juga memiliki sisi hangat seorang ayah dan tak pernah melupakan keluarga.

Suatu kali, Obama pernah menyatakan hal serupa. Menurut dia, makan malam bersama merupakan agenda penting keluarga. Menghabiskan waktu bersama dua putrinya, Sasha, 11 tahun, dan Malia (14) adalah urusan lain yang tak kalah penting dibanding urusan Gedung Putih.

"Saya melihat langsung, menjadi presiden tak mengubah siapa Anda, tapi mengungkap siapa Anda sebenarnya," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak terasa, Michelle malah menceritakan kisah kehidupan pribadinya dan nilai-nilai yang diwarisi orang tuanya. Dibesarkan di bagian selatan Chicago, ia diajarkan bagaimana bersyukur dan rendah hati.

"Banyak orang berperan dalam kesuksesan kami, mulai dari guru hingga petugas kebersihan sekolah. Kami diajarkan untuk menghargai kontribusi mereka dan memperlakukan setiap orang dengan hormat," ujarnya.

Pidato Michelle ini merupakan bagian dari usaha tim Barack Obama untuk meraup dukungan lebih banyak bagi.

CNN | MUNAWWAROH

Terpopuler:
Di Beijing, Hillary "Diingatkan" Para Pejabat Cina

"Ratu Kokain" Kolombia Tewas Ditembak

Cara Pengrajin Senegal Melawan Serbuan Produk Cina

Arab Saudi Adili Aktivis Hak Asasi Manusia

SBY - Hillary Clinton Bahas Rohingya dan Suriah

Pemberontak Suriah Bentuk Dewan Revolusi Militer

Rusuh Warga di Irlandia Utara, 47 Polisi Cedera

Warga Hong Kong Demo Kurikulum Pro Cina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran