Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pameran Arsip Kuno Berbagai Kerajaan di Yogya

image-gnews
Naskah kuno yang sedang di Laminasi dengan pelapis khusus agar tidak rusak, Jumat (24/2). Sebanyak 145 naskah kuno koleksi musium dan Badan Perpustakaan & Arsip Daerah Jawa Barat dari abad 17 dan 18 dilapis ulang akibat kondisinya yang mulai lapuk. TEMPO/Prima Mulia
Naskah kuno yang sedang di Laminasi dengan pelapis khusus agar tidak rusak, Jumat (24/2). Sebanyak 145 naskah kuno koleksi musium dan Badan Perpustakaan & Arsip Daerah Jawa Barat dari abad 17 dan 18 dilapis ulang akibat kondisinya yang mulai lapuk. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Beragam arsip dan naskah kuno dari berbagai kerjaaan baik Indonesia dan sejumlah negara akan dipamerkan di Yogya 11-13 September 2012. Kegiatan bertajuk Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara XIV itu akan dipusatkan di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dari Yogya sendiri naskah yang diikutkan merupakan naskah koleksi dari Kadipaten Pakualaman dan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Sementara negara lain yang turut serta memaerkan naskah kuno miliknya yakni 10 negara Asean, beberapa negara di Eropa, serta Australia.

Ketua Pelaksana Simposium Naskah Nusantara Sudibyo menuturkan pameran itu akan menampilkan koleksi naskah tiap kerajaan dalam bentuk microfilm juga compaq disc (CD). "Bukan bentuk asli karena rata-rata usianya sudah ratusan tahun jadi sangat rentan," kata dia Rabu 5 September 2012.

Sudibyo menuturkan, dalam kegiatan ini akan menjadi momen bagi publik untuk bisa kembali melihat kembali sejumlah naskah kuno Keraton Yogyakarta yang telah dikembalikan dari pemerintah Inggris lewat British Library yang sempat dibawa saat masa penjahahan. Naskah itu, kata dia, telah dikembalikan kepada Keraton Yogyakarta, sejak Sultan Hamengku X bertahta pada 1989.

"Total ada 70 naskah, tapi bentuknya yang dipamerkan nanti mikrofilm. Bukan 7000 seperti yang dibicarakan selama ini," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Perpustakaan Puro Pakualaman Yogya Sri Ratna menuturkan dalam symposium ini menjadi kesempatan Pakualaman pertama kali memamerkan dan mensosialisasikan sejumlah naskah kunonya. Salah satunya kitab Asthabrata yang disusun oleh putra mahkota Puro Pakualaman Kanjeng Bendoro Pangeran Hario (KBPH) Prabu Suryodilogo (putra sulung Paku Alam IX).

Astthabrata ini terdiri dari 14 teks kuno yang banyak menceritakan tentang kisah para wali, pandawa, babad Jawa, dan lainnya. Di antara teks penyusun Asthabrata yang utama adalah teks Sastrodisuhul. "Astthabrata yang disusun ulang kali ini berbeda dengan versi Yosodipuran maupun pedalangan, karena mengangkat kisat Bharata Wisnu. Jadi ini kali pertama ada tokoh itu," kata Ratna.

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:
Musik Asli Indonesia Berpotensi Tembus Amerika

Ruth Sahanaya dan Titi DJ Bentuk Duo Truth

Tiga Band Ini Menang Kontes Video Antikorupsi

Benteng Vredeburg Gelar Pekan Apresiasi Museum

Admission, Pemenang Festival Film Perdamaian

Personelnya Sakit, Duran Duran Batal Konser di AS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

5 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

11 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.