TEMPO.CO, Jakarta - Munir. Kata yang sering diucapkan hari ini, Jumat, 7 September 2012. Di lini masa, di kanal berita, di Kejaksaan Agung, dan di Istana Merdeka.
"Saya sih enggak begitu tahu dia, katanya sih suka nolong orang kecil," ujar Sarmila di dalam Metromini kepada Tempo. Perempuan 40 tahun itu bersama sekitar dua ratus pendemo, baru saja selesai beraksi di Kejaksaan Agung.
Korban penggusuran taman BMW di Tanjung Priok itu mengaku tak tahu kalau diminta aksi. "Bilangnya sih jalan-jalan, tapi ya gak papa, daripada di rumah juga," kata Sarmila. Meski tak mengenal dalam perjuangan Munir, ibu rumah tangga ini ternyata acap mengikuti perkembangan kasusnya.
"Itu ada yang sudah dipenjara ya, yang karpus itu (Pollycarpus)," ujar perempuan asal Yogyakarta. Mila, ia memperkenalkan diri di awal pembicaraan, menuturkan suka melihat berita-berita hukum di Indonesia. Jadi ia mengetahui sejumlah tokoh yang terlibat dalam pembunuhan pegiat hak asasi manusia itu.
"Saya sih berharap banyak Munir-Munir biar kami ini dibantu," ujar ibu tiga anak ini. Mila tak sendiri. Aksi di Kejaksaan Agung dan Istana ini juga diikuti oleh Sahabat Munir yang terdiri dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan komunitas-komunitas warga.
"Saya sendiri tidak mewakili siapa-siapa, kami empat orang dari pengamen kota," ujar Arif. Pemuda 18 tahun itu menuturkan tidak mengenal sosok Munir secara dekat. "Dia pembela orang-orang kecil," kata pria asli Jakarta ini.
Arif dalam aksi di Kejaksaan menyanyikan sejumlah lagu-lagu di tengah orasi politik. "Kalau aksi ini, kami tidak dibayar," katanya.
Ia mengaku pilih-pilih untuk aksi. Untuk peringatan Munir, Arif hanya berharap kalau banyak orang yang menolong kaum tertindas seperti Munir.
Munir yang dikenang hari ini, ternyata tak dikenal Sofi. Gadis kelas empat SD ini, ikut aksi dengan memakai topeng Munir. "Saya enggak tahu Munir siapa, cuman tahu namanya saja," kata dara yang tinggal di kawasan taman BMW Tanjung Priuk. Munir, memang harus dikenang untuk melawan lupa.
DIANING SARI
Berita lain:
Munir, Inspirasi Pejuang Buruh
Kemauan SBY Tuntaskan Kasus Munir Diragukan
Kejaksaan Agung Diminta Lakukan PK Kasus Munir
Suciwati Bikin Galeri Perjuangan Munir
Munir dan Perempatan Jalan yang Diblok