TEMPO.CO, New York- Harga emas berjangka pada perdagangan Kamis, 6 September 2012 berhasil menggapai level US$ 1.700 per troy ounce untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir. Kenaikan ini terjadi setelah Presiden bank sentral Eropa, Mario Draghi, mengeluarkan rencana terperinci untuk membeli obligasi negara-negara yang sedang berjuang mengatasi krisis di Eropa.
Namun, kenaikan harga logam mulia agak terbatas karena positifnya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) setidaknya akan mengurangi peluang segera dikucurkannya stimulus lanjutan oleh Bank Sentral AS (The Fed).
Harga komoditas emas untuk pengiriman bulan Desember 2012 juga berhasil naik US$ 11,6 (0,7 persen) menjadi US$ 1.705,6 per troy ounce di Bursa Komoditas New York (NYMEX). Ini merupakan harga tertinggi logam kuning ini sejak Maret.
“Emas bergerak naik setelah Draghi berbicara tentang rencana pembelian obligasi, namun laporan makroekonomi yang positif di pasar tenaga kerja AS agak menghambat laju penguatan,” kata James Steel, analis dari HSBC di New York.
Berita positif dianggap akan kembali meredupkan kemungkinan stimulus lanjutan yang diharapkan akan segera dikucurkan. ADP melaporkan terjadi penambahan tenaga kerja terbesar dalam lima bulan terakhir. Departemen Tenaga kerja AS juga melaporkan bahwa pekerja yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 12 ribu jiwa, penurunan terbesar sejak pertengahan Juli lalu.
Presiden ECB memberikan rincian dari rencana pembelian obligasi yang sesuai dengan keinginan pasar. Pengumuman ini kontan mendorong harga emas dan komoditas lainnya kembali menguat. Bank Sentral Eropa akan melakukan program transaksi moneter langsung di pasar sekunder. Bank sentral juga akan memutuskan kapan waktunya untuk mulai, melanjutkan atau menunda pembelian obligasi.
Draghi mengatakan bahwa program ini memungkinkan bank sentral untuk mengatasi distorsi parah di pasar obligasi pemerintah yang berasal terutama dari ketakutan yang tidak mendasar dari para investor terhadap prospek kawasan Eropa.
Harga komoditas logam lainnya, perak untuk kontrak bulan Desember juga menguat 34 sen (1,1 persen) menjadi US$ 32,67 pe troy ounce. Sementara untuk platinum naik US$ 10,8 (0,7 persen) menjadi US$ 1.586,4 per troy ounce.
Harga paladium untuk pengiriman bulan Desember juga naik 80 sen menjadi 0,1 persen menjadi US$ 647,per troy ounce. Sedangkan harga tembaga justru turun 1 sen (0,4 persen) menjadi US$ 3,52 per pon.
MARKETWATCH / VIVA B. KUSNANDAR
Berita Terpopuler:
Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 miliar
Gaet Ronaldo, Langkahi Dulu Mayat Fergie
Karena Pidato, Michelle Obama Jadi Trending Topic
Raja Kembar Paku Alam Memusingkan DPRD Yogyakarta
Hormati Ferguson, Ronaldo Ogah ke City
Dari Solo, Jokowi Sapa Warga Jakarta dengan Skype
Lumia 920, Isi Ulang Tanpa Kabel
Tersangka Teror Solo Minta Maaf
Rustriningsih Segera Tantang Bibit di Pilgub
Pengunjung Pameran Telan Berlian 1,5 Karat