TEMPO.CO, Malang -- Puluhan aktivis masyarakat sipil di Batu dan Malang, Jawa Timur, memperingati sewindu kematian pejuang hak asasi manusia, Munir Said Thalib, di Alun-Alun Batu, Kamis, 6 September 2012. Mengenakan pakaian serbahitam, mereka menempelkan foto Munir di dada. Para aktivis menggelar aksi diam, mulut tertutup plester, dan wajah bercat putih.
"Sudah delapan tahun Cak Munir meninggalkan kita. Tapi, sampai sekarang, kasusnya masih gelap," teriak juru bicara aksi, Faqih Tri Hidayatullah. Mereka menuntut peradilan di Indonesia agar kasus penting ini terungkap sampai tuntas. Menurut peserta aksi, bebasnya Deputi Badan Intelijen Negara (BIN) Mayjen (Purn) Muchdi Purwoprandjono dari vonis pengadilan menunjukkan pemerintah gagal menegakkan hukum dan hak asasi manusia.
Karena itu, para aktivis mendesak Kejaksaan Agung mengajukan peninjauan kembali atas keputusan majelis hakim yang mengadili kasus Munir ini. Presiden, katanya, sempat berjanji menuntaskan kasus pembunuhan Munir, tapi sampai sekarang tak terbukti. "Dalam pidatonya, Presiden saat itu menyebut kasus Munir sebagai the test of our history," katanya.
Untuk menghormati kepahlawanan Munir, para aktivis ini juga mendesak Pemerintah Kota Batu membuat monumen peringatan Munir dan mengabadikan nama Munir sebagai nama jalan di kota itu. Luhtfi Jayadi Kurniawan, aktivis antikorupsi di Malang yang akrab dengan Munir semasa hidupnya, mengakui usulan tersebut muncul secara spontan saat mereka semua memperingati delapan tahun terbunuhnya Munir.
"Munir layak dihormati sebagai pahlawan karena kiprahnya memperjuangkan HAM," kata Luthfi. Usulan tersebut sempat ditentang keluarga Munir, yang tidak ingin mengultuskan sosok bersahaja itu. Meski akhirnya disetujui keluarga, justru pihak pemerintah yang sampai kini tidak merespons usulan itu.
Munir meninggal pada 7 September 2004 setelah dibunuh dengan racun arsenik dalam penerbangan menuju Belanda di atas pesawat Garuda Indonesia. Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Sisir, Kota Batu.
EKO WIDIANTO
Berita Terpopuler:
Wanita Teman Telanjang Pangeran Harry Ditahan
Ribuan Pendukung Hartati Kepung KPK
Cari Donasi demi Tonton Eksekusi Pemerkosa Anaknya
Keputusan Arsenal Jual Van Persie-Song, Disesali
40 Jenis Mobil Akan Dilarang Minum BBM Bersubsidi
Zulkarnaen Minta Sebutan Korupsi Al Quran Direvisi
Sejumlah Tokoh Siapkan Mahfud MD Jadi Capres
Golkar: Naik Turun Bisnis Bakrie Itu Biasa
Tes Mamografi Malah Menyebabkan Kanker
Awas, Anda Bisa Kehilangan Motor di Sini