TEMPO.CO, Jakarta - Siti Maesaroh, 8 tahun, siswa SD Negeri 23 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara sampai sekarang masih menolak bersekolah. Akhir Agustus lalu, kepalanya dipukul dengan buku oleh gurunya sendiri. Sejak itu, Maesaroh ketakutan dan trauma pergi sekolah.
“Kami sudah minta maaf, dan datang ke rumah murid kami,” kata Kepala Sekolah SD Negeri 23 Tugu Utara, Susiwi Astuti, Sabtu 8 September 2012. Ketika bertemu orangtua Maesaroh, dia juga mengajak anak didiknya kembali belajar di sekolah.
Keluarga Siti Maesaroh tinggal di Kampung Beting Remaja, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Insiden pemukulan ini sendiri konon dipicu oleh kemarahan gurunya melihat Maesaroh tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Pekan lalu, kekerasan ini juga sudah dilaporkan ke Komisi Nasional Perlindungan Anak.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler:
Wanita Teman Telanjang Pangeran Harry Ditahan
Ribuan Pendukung Hartati Kepung KPK
Cari Donasi demi Tonton Eksekusi Pemerkosa Anaknya
40 Jenis Mobil Akan Dilarang Minum BBM Bersubsidi
Keputusan Arsenal Jual Van Persie-Song, Disesali
Sejumlah Tokoh Siapkan Mahfud MD Jadi Capres
Zulkarnaen Minta Sebutan Korupsi Al Quran Direvisi
Mau Sehat, Jangan Makan Camilan Ini
Tes Mamografi Malah Menyebabkan Kanker
Blatter: Ronaldo Jenderal, Messi Pesulap