Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Periksa 5 Orang dari Lokasi Bom Depok  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Petugas berjaga di depan lokasi ledakan Bom di jalan Nusantara Raya, Beji, Depok, Jawa Barat, Minggu (9/9). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Petugas berjaga di depan lokasi ledakan Bom di jalan Nusantara Raya, Beji, Depok, Jawa Barat, Minggu (9/9). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia melaporkan telah mengamankan sebanyak 5 orang dari lokasi ledakan di Beji, Depok. Kelima orang tersebut sampai saat ini masih diperiksa di Kepolisian Resor Depok, Jawa Barat.

“Ada 5 orang yang diamankan dan 1 orang di Rumah Sakit Mitra (dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati),” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Anang Iskandar dalam pesan singkat, Ahad, 9 September 2012.

Tadi malam, sekitar pukul 21.20, terjadi ledakan diduga bom di Jalan Nusantara, Beji, Depok, Jawa Barat. Ledakan itu berasal dari salah satu dari tiga kamar di rumah berspanduk Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara.

Anang melanjutkan, lima orang yang diamankan tersebut yakni Nanut Triaman, 62 tahun, Bagus Kuncoro (20), Taufik (32), Wulandari (27), dan Fajruddin (27).

Keterangan sementara yang dihimpun polisi, sesaat sebelum terjadi ledakan, Fajruddin dan Bagus melihat ada dua orang berlari meninggalkan pondok. Keterangan yang dilihat saksi hanya informasi pakaian yang digunakan. “Yang satu menggunakan kaos dan yang satu menggunakan jaket,” ujarnya.

Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan tiga korban luka-luka dalam kejadian ledakan di Jalan Nusantara RT 04 RW 013 Nomor 63, Kelurahan Beji, Depok, pada Sabtu malam, 8 September 2012 dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sebelumnya, semua korban dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga di Jalan Margonda Raya Depok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tadi pagi, pukul 03.00 korban kami rujukan ke RS Polri," kata Rikwanto kepada Tempo, Ahad, 9 September 2012.

Tiga korban itu bernama, Mulyadi Tofik Hidayat, (32), Febri Bagus Kuncoro, dan satu korban belum diketahui identitasnya (Mr. X).

Rikwanto menjelaskan, Mulyadi dan Febri mengalami luka ringan karena mereka berada di rumah kontrakan, tepatnya di belakang lokasi kejadian. Sedangkan Mr. X mengalami luka berat, tangan kanannya patah. "Mr. X juga mengalami luka bakar sekitar 50 sampai 70 persen," ujar Rikwanto.

AYU PRIMA SANDI

Terpopuler:
"Saya Densus 88, Kamu Teroris Ya"

Kubu Jokowi-Ahok Tolak Larangan Jualan Baju Kotak-kotak

Ledakan Diduga Bom di Depok, Tiga Luka Parah

Anggota DPRD Tewas Tertabrak Motor

Ada Tiga Kamar dalam Rumah Lokasi Ledakan Depok

Polisi Belum Pastikan Sebab Ledakan di Depok

Rumah Lokasi Ledakan Depok Baru Dihuni Dua Bulan

Kepalanya Dipukul Buku, Murid Bolos Sekolah

Kebakaran di Sunter, 26 Mobil Pemadam Dikerahkan

Kebakaran di Sunter Hanguskan 71 Rumah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?


Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

1 November 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

Bom rakitan pertama dan ketiga tidak meledak. Tujuannya untuk memeras pengelola mal.


Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

Di hadapan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Polisi Khrisna Murti, pelaku pengebom Mal Alam Sutera
mengakui perbuatannya.


Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS

30 Oktober 2015

Petugas menunjukkan seorang tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS

Dia mencoba merakit bom setelah mempelajari bom ITC Depok.


Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

Leopard mengebom Mal Alam Sutera karena terlilit utang Rp 20
juta dan pelbagai cicilan.


Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Petugas menunjukkan seorang tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera

Leopard sengaja menebar teror dan membuat pihak pengeloa mal
tersebut resah.


Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut

Leopard merupakan ahli IT yang bekerja di Synergi Building, satu gedung dengan pengembang Alam Sutera.


Rumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat  

29 Oktober 2015

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyaksikan hasil rekaman cctv terkait pengungkapan kasus bom yang meledak di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, kemarin di Polda Metro Jaya, Jakarta, 29 Oktober 2015. Polisi berhasil menangkap tersangka Leopard dan berbagai barang bukti rakitan bom hasil penggeledahan di rumah tersangka. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Rumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat  

Polisi masih menjaga rumah Leo, tersangka pengebom di Mal
Alam Sutera.


Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan  

29 Oktober 2015

Petugas kepolisian menyisir tempat kejadian perkara ledakan bom di mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 28 Oktober 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan  

Apa sebenarnya motif Leopard Wisnu Kumala, tersangka
pengeboman Mal Alam Sutera, melancarkan terornya?


Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet  

29 Oktober 2015

Petugas kepolisian membawa kotak usai menyisir tempat kejadian perkara ledakan bom di mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 28 Oktober 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet  

Tersangka peledakan bom di Mal Alam Sutera mengaku belajar



merakit bom secara otodidak lewat Internet.