TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang memuji laporan warga masyarakat ke Badan Kehormatan DPR soal wisata sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Kopenhagen, Denmark. Laporan yang dilengkapi dengan foto ketika anggota DPR tengah plesir menikmati keindahan kanal Nyhavn di Kopenhagen, itu akan segera dibahas Badan Kehormatan DPR.
“Dengan laporan itu, warga hendak menegaskan bahwa mereka menilai studi banding DPR selama ini hanya omong kosong saja,” kata Sebastian, Ahad 9 September 2012. Dia yakin, masyarakat dan pelajar Indonesia di seluruh dunia, akan meniru pola dan cara advokasi yang dilakukan warga Indonesia di Denmark. “Pelajar dan warga Indonesia di negara lain yang dikunjungi anggota DPR juga pasti akan melakukan tindakan serupa,” kata Sebastian.
Untuk meredakan kemarahan publik, Sebastian menyarankan agar pimpinan DPR menghentikan sementara semua kegiatan studi banding. “Moratorium itu penting, tapi jangan hanya manis di bibir saja,” kata Sebastian. Dia khawatir, selama moratorium, banyak anggota DPR diam-diam tetap melakukan studi banding.
Sebastian juga minta pimpinan partai politik untuk melarang anggotanya bepergian ke luar negeri untuk studi banding, jika itu memboroskan keuangan negara. “Partai harus tegas menolak prgram ini dan melarang anggotanya ikut studi macam itu ke luar negeri,” katanya.
SUBKHAN
Berita Terpopuler:
Kronologis Ledakan di Depok
Tiga Pria di Balik Kematian Munir
Di SMP, Munir Pernah Ranking 180 dari 200 Siswa
Jalan Bebas Muchdi di Kasus Munir
Di Youtube, Tim Jokowi Kritik Parameter Kemiskinan
Tanda Tanya Ongen di Kasus Munir
Muchdi Prawiro Pranjono dalam Kematian Munir?
Hari Ini, Jokowi Kembali Sambangi Warga Ibukota
Nonton Matah Ati, Jokowi pilih Lesehan
Polisi Kejar Pencopet Smartphone Menteri Amir