Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenalkan, 'James Bond' Bertampang Kecoa  

image-gnews
Gizmag.com
Gizmag.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apa jadinya kalau mata-mata ternyata tak cuma berwujud layaknya sosok James Bond yang tampan dan macho disertai aneka peralatan canggih? Perkembangan teknologi memungkinkan untuk itu. Peneliti di North Carolina State, Amerika Serikat, membuat penemuan mata-mata berwujud kecoa!

Robot kecoa ini bisa mereka kontrol dari jarak jauh. Tim peneliti ini mampu mengendalikan robot kecoa secara akurat bahkan pada kondisi rumit di lapangan. Mereka berharap robot ini bisa menyesuaikan dengan kamera video dan sensor lain. Sehingga, agen mata-mata ini bisa menyusup ke bangunan yang tidak terdeteksi atau mencari korban selamat bencana gempa bumi.

"Tujuan kami membuat kecoa yang kuat dan mampu menyusup ke ruang sempit," kata Alper Bozkur, asisten profesor teknik mesin di NC State dan penulis paper kerja proyek ini.

Dia menjelaskan, penelitian ini memungkinkan manusia untuk membuat sensor pintar dengan menggunakan robot seukuran kecoa. Nah, robot kecoa ini akan mengumpulkan dan memindahkan informasi, seperti penyintas yang berada dalam sebuah gedung rusak akibat gempa bumi. "Kami membuat robot dengan skala kecil yang bisa beraksi sedemikian rupa dalam kondisi yang dinamis dan sesulit apa pun," kata dia.

Para peneliti memutuskan untuk menggunakan kecoa biobotik di tempat robot. Mendesain robot dalam ukuran kecoa, kata peneliti, adalah pekerjaan yang menantang. Robot dengan ukuran kecoa jadi acuan karena sangat lincah bergerak di lingkungan yang tak bersahabat. Para peneliti mampu mengendalikan dengan tepat kecoa ini sepanjang garis lengkung yang sudah ditentukan.

Teknik baru ini dikembangkan oleh Bozkurt cs dengan biaya rendah, ringan, dan komersial. Mereka menyediakan chip dengan penerima dan pemindah nirkabel ke setiap kecoa Madagaskar. Dengan bobot 0,7 gram, punggung kecoa juga mengandung mikrokontroler untuk menghindari potensi kerusakan saraf. Mikrokontroler ini adalah kabel yang dipasang antara antena kecoa dan cerci.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerci merupakan organ sensorik dalam perut kecoa. Organ ini dipakai kecoa untuk mendeteksi dan mengindikasikan mendekatnya pemangsa sehingga kecoa bisa bergerak pergi. Tetapi peneliti menggunakan kabel yang melekat pada cerci untuk menggerakkan kecoa. Kecoa akan berpikir akan ada sesuatu yang mencurigakan di belakang mereka dan segera bergerak maju.

Di sisi lain, kabel yang melekat pada antena berfungsi sebagai pengendali elektronik, menyuntikkan pengisi daya kecil kepada jaringan saraf kecoa. Ini akan memperdaya kecoa sehingga berpikir bahwa antena sedang tersambung. Lalu karena berpikir ada penghalang secara fisik sehingga mereka akan bergerak berlawanan. Dalam percobaan terakhir, peneliti mampu menggunakan mikrokontroler untuk mengendalikan kecoa dengan tepat sepanjang garis dalam gerakan yang berbeda.

WAYAN AGUS P | DAILY MAIL

Berita Lainnya:
Munir dan Mobil Toyota Mark Putih Kesayangannya
Wasit LSI Gantikan Wasit PSSI di PON
Kisah Munir Berburu Ayam Pelung
Swumanoid, Si Robot Penjaga Pantai
Pangeran William-Kate Melancong ke Malaysia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia