TEMPO.CO , Jakarta: Pengamat politik Andrinof Chaniago menilai rencana Partai Demokrat mencalonkan kadernya yang sudah menjadi menteri kabinet, untuk maju lagi sebagai calon anggota parlemen pada Pemilihan Umum 2014, menunjukkan kaderisasi di partai itu, terhambat.
“Ini bukti Demokrat tidak percaya diri,” kata dosen Universitas Indonesia ini, ketika dihubungi Ahad 9 September 2012. Menurut Andrinof, kemenangan Partai Demokrat dalam Pemilu 2009 seharusnya dimanfaatkan untuk mendidik kader muda sebaik-baiknya.
“Tapi yang terjadi justru menjelang 2014, Demokrat tidak siap dengan kader andalan yang berprestasi,” katanya seraya menilai anggota Fraksi Demokrat di DPR saat ini pun tidak terlampau menonjol. Karena itulah, Andrinof meramalkan perolehan suara Demokrat tak akan menyamai prestasi spektakuler mereka pada 2009.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, setuju dengan pendapat Andrinof. Menurutnya, Partai Demokrat seharusnya tak lagi memberi tempat pada kader-kader lamanya yang duduk di pemerintahan dan parlemen saat ini. “Selama berkuasa sejak 3 tahun lalu, banyak pemberitaan negatif soal kader Demokrat. Jadi sekarang, Demokrat harus mendengarkan suara publik, jangan egois dengan orientasinya sendiri,” kata Siti. Jika tak melakukan terobosan baru, Siti menilai ada kemungkinan suara Demokrat bakal merosot.
Ahad 9 September 2012 lalu, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, meminta seluruh kadernya bersiap menghadapi Pemilihan Umum 2014. Untuk memastikan partainya mempertahankan keunggulan, Anas mengaku akan memerintahkan kader-kadernya yang berpengalaman di kursi menteri seperti E.E. Mangindaan, Syarief Hassan, Jero Wacik dan Andi Mallarangeng untuk maju jadi caleg.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler:
Kronologis Ledakan di Depok
Tiga Pria di Balik Kematian Munir
Di SMP, Munir Pernah Ranking 180 dari 200 Siswa
Jalan Bebas Muchdi di Kasus Munir
Di Youtube, Tim Jokowi Kritik Parameter Kemiskinan
Tanda Tanya Ongen di Kasus Munir
Muchdi Prawiro Pranjono dalam Kematian Munir?
Hari Ini, Jokowi Kembali Sambangi Warga Ibukota
Nonton Matah Ati, Jokowi pilih Lesehan
Polisi Kejar Pencopet Smartphone Menteri Amir