TEMPO.CO, Jakarta - Warga Jakarta harus siap-siap menggunakan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi pertengahan September nanti. Soalnya, kuota Premium untuk DKI diperkirakan habis 15 September 2012 tapi tambahan kuota belum juga dibahas dengan DPR.
"Masyarakat kota besar terutama Jakarta yang konsumsi bahan bakarnya paling tinggi, paling banyak dan habis paling duluan ya harus menikmati non subsidi duluan," kata Rudi ketika ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 10 September 2012.
Pembahasan tambahan kuota BBM bersubsidi sebanyak 4 juta kiloliter diperkirakan akan berlangsung pertengahan September. Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan Rapat Kerja Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR pada Senin, 10 September 2012 hanya membahas RAPBN 2013.
"Tambahan kuota sedang diagendakan lain, agenda harus diatur khusus. Kemungkinan minggu depan kami bahas," kata Jero Wacik ketika ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 10 September 2010.
Untuk mengatasi kuota BBM bersubsidi di beberapa daerah yang hampir habis, Jero mengatakan akan menggunakan anggaran minyak tanah yang tidak terpakai.
Jero mengatakan Premium yang dibeli dengan anggaran minyak tanah akan dipasok ke daerah yang kekurangan. Jero berharap penambahan kuota BBM bersubsidi ini segera disetujui DPR. "Mohon disetujui, kalau tidak disetujui bisa chaos," kata Jero dalam Rapat Kerja.
BERNADETTE CHRISTINA