TEMPO.CO, Sampang - Pemuka Syiah Sampang, Iklil Almilal, mengatakan pihaknya tidak pernah diajak bicara dan dilibatkan secara langsung berkaitan dengan rencana relokasi warga Syiah yang kini berada di tempat pengungsian di Gedung Olahraga (GOR) Sampang.
Menurut Iklil, Pemerintah Kabupaten Sampang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maupun pemerintah pusat tidak pernah membahas masalah relokasi tersebut dengan warga Syiah. "Kami tahu ada wacana relokasi justru dari wartawan," katanya kepada Tempo, Senin, 10 September 2012.
Hal inilah, kata Iklil, yang membuat jemaah Syiah bersikeras menolak direlokasi. Menurut Iklil, sebagai korban, pihaknya paling tahu mana yang terbaik, apakah direlokasi atau tidak. Pengungsi juga perlu tahu relokasi yang dimaksud pemerintah seperti apa. "Apa yang kami inginkan pemerintah tidak mau tahu," ujarnya.
Iklil berharap meskipun ada perwakilan dari Ahlul Bait Indonesia, pengungsi harus dilibatkan langsung dalam setiap pengambilan keputusan terkait masa depan pengungsi Syiah.
Iklil mengingatkan, berkaca pada kasus pengikut Ahmadiyah yang ditempatkan di Gerung, Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, ternyata langkah relokasi tidak menyelesaikan masalah. Tujuh tahun direlokasi, Ahmadiyah di Lombok masih hidup dalam tekanan.
Iklil membayangkan jika pengungsi Syiah direlokasi ke rumah susun Jemundo, Kabupaten Sidoarjo, sebagaimana banyak tersiar di media. Lalu, siapa yang akan membayar sewa rumahnya. Jika uang sewa dijamin pemerintah, tapi sampai kapan? Apakah pemerintah mau menjamin ketersediaan lapangan kerja. Kemudian, kata Iklil, nasib rumah dan tanah pengungsi juga akan diganti berapa? Iklil bahkan tidak yakin Pemerintah Kabupaten Sampang bersedia melakukan penggantian itu.
Pada kerusuhan pertama Desember 2011, hingga kini tidak satu sen pun uang yang diterima dari pemerintah untuk mengganti rumah yang dibakar. "Daripada buang biaya untuk merelokasi kami, lebih baik dananya diberikan kepada kami untuk membangun kembali rumah kami di Nangkernang," ucapnya.
MUSTHOFA BISRI
Berita terpopuler lainnya:
Tanda Tanya Ongen di Kasus Munir
Polisi Kejar Pencopet Smartphone Menteri Amir
Nonton Matah Ati, Jokowi pilih Lesehan
Ditemukan Gambar Yesus di Buku Panduan Haji
Alasan Munir Pilih Garuda Indonesia
Munir dan Mobil Toyota Mark Putih Kesayangannya
Foke: Parpol Islam Sudah Tak ''Terkotak-Kotak''
God Bless Manggung untuk Jokowi
Golkar Diminta Tidak Tersandera Bisnis Bakrie