TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menjaring calon legislatif yang tepat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melakukan psikotes. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, mengatakan partainya masih merampungkan penyusunan daftar calon legislatif yang akan ikut Pemilihan Umum 2014 mendatang.
"Dari psikotes, kami akan lihat seperti apa kepribadian calon yang akan maju. Apakah cocok menjadi anggota parlemen atau tidak," kata Tjahjo di komplek parlemen Senayan, Selasa, 11 September 2012.
Menurut Tjahjo, proses psikotes diberlakukan untuk seluruh calon legislatif di semua tingkatan. Ada 27 ribu calon legislatif yang akan disiapkan untuk mengisi kursi Dewan, mulai dari kabupaten hingga DPR di Senayan.
Ketua Fraksi PDIP, Puan Maharani, mengatakan bahwa seluruh caleg partainya wajib mengikuti proses psikotes ini. Termasuk juga bagi pengurus DPP dan kader partai yang duduk di Parlemen. Putri ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, ini pun mengaku telah mengikuti psikotes gelombang pertama yang digelar pada pekan keempat Juli lalu.
Puan mengatakan psikotes akan terus dilaksanakan sampai seluruh jatah caleg terisi penuh. Menurut dia, daftar caleg 2012 telah disusun dan akan diserahkan ke DCS Komisi Pemilihan Umum (KPU) sesuai jadwal yang ditetapkan KPU.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Ganjar Pranowo, mengatakan penjaringan dengan metode psikotes diharapkan dapat menyeleksi calon legislatif yang tepat. PDIP, kata Ganjar, ingin menjaring caleg yang sudah siap lahir batin untuk menjadi wakil rakyat. "DPR itu dikritik setiap hari. Perlu pengetahuan tentang alat kelengkapan, keterampilan bicara, dan perilaku yang santun," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, untuk bisa menjadi caleg, siapa saja bisa melatih keterampilan bicara. Hal ini berbeda dengan kepribadian. Maka itu, psikotes dibutuhkan untuk mengetahui calon legislatif yang sesuai.
Ganjar mengaku sudah ikut psikotes pada gelombang pertama bersama 60-an pengurus DPP dan anggota DPR. Dia berharap penjaringan melalui psikotes yang sudah dimulai PDIP juga diikuti oleh partai lain.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Lain:
Granat untuk Bandara Hasanuddin Ditemukan di Maros
Bulog Kirim Beras ke Papua
Wa Ode Nurhayati Hadirkan Keluarga Sebagai Saksi
Bikin Hujan Buatan, Pemerintah Habis Rp 15 Miliar