Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Derita di Wisma Atlet

image-gnews
Wisma Atlet di Rumbai Sport Center, Riau, Senin (10/9). TEMPO/Tony Hartawan
Wisma Atlet di Rumbai Sport Center, Riau, Senin (10/9). TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Riau--Gedung tiga lantai itu memang belum selesai dibangun. Tapi jelas sudah berpenghuni. Itulah Wisma Atlet, salah satu akomodasi PON XVIII, yang berlokasi di kompleks Sport Center Rumbai, Riau.

Ketika Tempo masuk ke pelataran parkir, Senin 10 September 2012, jalan yang belum sepenuhnya beraspal menyambut. Kontur permukaan jalan itu terasa tak nyaman. Masih banyak timbunan tanah dan puing di sana-sini. Jika hujan, area itu sudah pasti becek berlumpur. Apalagi di sekitar bangunan masih berbentuk tanah yang baru selesai diuruk.

Untuk sampai ke area wisma, kendaraan juga harus terlebih dulu melintasi jalan dengan permukaan tanah. Ketika masuk ke bangunan, dua hal yang paling terasa adalah bau cat yang begitu menyengat serta tumpukan debu di lantai. Jejak langkah tampak berserakan, mengotori pemandangan.

Bagaimana tanggapan atlet dan ofisial yang terpaksa menghuni tempat itu? "Kalau bagi atlet, tempat seperti ini tidak layak. Atlet membutuhkan tempat istirahat yang nyaman," kata Merphin Butar Butar, pelatih wushu Riau.

Ia pun sangat kecewa terhadap kondisi wisma atlet yang sudah ia dan atlet wushu tempati sejak Ahad lalu itu. Saat pertama tiba, mereka pun sempat dihadapkan pada pengalaman buruk. Ketika itu, air sama sekali tak tersedia. "Kami pun terpaksa menahan buang air," katanya.

Sehari kemudian, air baru mengucur pelan. Tapi, menurut Merphin, kualitas airnya sangat jelek: warnanya tidak bening. Selain air, masih banyak kondisi yang mengecewakan di tempat itu. Wisma yang kotor dan berdebu terpaksa menjadi pemandangan sehari-hari. Selain itu, bau cat yang begitu menyengat menghilangkan kenyamanan.

Meski gedung itu berlantai tiga, baru dua lantai yang digunakan. "Lantai tiga belum boleh dimasuki, karena memang belum selesai," kata Wulan, petugas pendamping pengunjung yang mendatangi wisma. Dara berambut panjang itu menjadi satu di antara 20 petugas yang berjaga di wisma.

Wulan, yang masih berstatus mahasiswi ekonomi, mengatakan atlet yang menginap di wisma selama Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau 2012 berlangsung disediakan makan gratis setiap pagi, siang, dan sore. Namun tidak ada fasilitas cuci pakaian di tempat itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Konsorsium Akomodasi Atlet PON Riau 2012, Ondy Sukmara, mengakui adanya permasalahan air di wisma atlet Rumbai. Tapi permasalahan tersebut sudah diselesaikan, dan para penghuni wisma kini sudah bisa mendapatkan air.

Soal bangunan yang belum selesai dan bau cat yang menyengat, Ondy mengatakan proses pengerjaannya memang masih membutuhkan waktu. Ia menjamin seluruh pekerja bangunan masih terus beraktivitas.

Ondy mengatakan wisma atlet di Rumbai menjadi satu-satunya wisma atlet di Riau. "Kalau wisma-wisma lain itu bukan wisma atlet, tapi wisma yang ditempati atlet," tutur dia.

Panitia menyediakan 107 penginapan bagi peserta PON. Terdiri atas 1 wisma atlet, 1 wisma pekerja, 5 rusunawa, dan 100 tempat lain berupa hotel dan wisma. Atlet masih bisa memakai fasilitas tersebut hingga tiga hari setelah PON resmi ditutup.

Sebelumnya, banyak Wisma Atlet yang disediakan itu banyak dikeluhkan peserta.  Kontingen Yogyakarta, Lampung, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat bahkan memutuskan memindahkan sebagian atletnya ke hotel dengan alasan kenyamanan. "Terkesan fasilitas pelayanan asal-asalan," kata Yeyen Rusyana, ofisial kontingen Jawa Barat.

MUHAMAD RIZKI

Berita lain:
Liputan Khusus PON Riau 2012
Pertama Kalinya, Atlet PON Dicoret karena Transfer 

Tes Doping Atlet PON 2012 Numpang di Bangkok
Alasan Munir Pilih Garuda Indonesia
Munir dan Mobil Toyota Mark Putih Kesayangannya

God Bless Manggung untuk Jokowi

Golkar Diminta Tidak Tersandera Bisnis Bakrie

Artis Gaek Dukung Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Maskot PON 2016.
Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.


14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

14 Februari 2017

Logo PON 2016 Jawa Barat. wikiepdia.org
14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.


Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

8 Februari 2017

Suasana acara malam penutupan PON XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jabar, 29 September 2016. PON XIX resmi ditutup dengan Jawa Barat sebagai juara umum, dan selanjutnya PON XX tahun 2020 akan dilaksanakan di Papua. ANTARA FOTO
Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.


Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

27 Januari 2017

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.


Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

16 Januari 2017

Seorang atlet sedang melakukan pemanasan sebelum sesi latihan dan mencoba arena menembak Pekan Olahraga Nasional XVIII, di Hall Menembak Rumbai, Pekanbaru, Riau, Senin (10/9). TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.


Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

16 Januari 2017

Seorang teknisi mempersiapkan deposito sampel, pada gel elektroforesis SDS untuk mendeteksi doping dengan alat EPO. Prosedur yang rumit membuat pekerjaan mendeteksi doping pada atlet, menjadi tidak mudah. Chatenay, Perancis, 25 Februari 2015. Frederic T Stevens / Getty Images
Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.


Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

20 Desember 2016

Atlet Provinsi Bali Maria Natalia Londa berlatih  di GOR Mengwi, Badung, Bali, 2 September 2016. Maria Londa ditargetkan mampu meraih dua medali emas dari cabang lompat jauh dan lompat jangkit pada PON XIX/2016 di Jawa Barat. ANTARA FOTO
Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."


Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

18 Desember 2016

(ki-ka)Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, bersama Menteri Koordinator Polhukam Wiranto, dan Ketua Satgas Saber Pungli Komjen Dwi Priyatno, dalam acara kampanye budaya anti pungli di Monas, Jakarta, 18 Desember 2016. TEMPO/Friski Riana
Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.


Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

15 Desember 2016

Tiga tim atlet sepeda gunung Jawa Barat (tengah) Riau (kiri) dan Jawa Timur (kanan) menunjukkan medali seusai final Cross Country Team Relay pada PON XIX Jabar di Cikole, Lembang, Kabubaten Bandung Barat, 18 September 2016. Tim Cross Country Team Relay Jawa Barat berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 56 menit 53 detik. TEMPO/Prima Mulia
Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.


Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

6 Desember 2016

Atlet tim Drum Band putra Provinsi Papua menjalani sesi latihan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, 1 September 2016. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.