TEMPO.CO, Amman - Aktris yang juga utusan khusus PBB Angelina Jolie mengunjungi pengungsi Suriah di sebuah kamp tenda di Yordania. Lebih dari 253 ribu warga Suriah melarikan diri dari negara mereka yang selama 18 bulan didera pertumpahan darah tanpa henti. Lebih dari 85.000 pengungsi telah melarikan diri ke Yordania, dan sebagian lainnya ke Turki, Lebanon, dan Irak.
Jolie mengatakan ia terkejut dengan banyaknya jumlah anak-anak tak berdosa yang ditemuinya. "Banyak dari mereka terluka dan sendiri. Orang tua mereka terbunuh, dan sekarang mereka sendiri," katanya pada CNN.
Dia menyampaikan cerita-cerita "horor" yang didengarnya dari anak-anak itu. "Seperti bagian tubuh yang terpisah, dan orang-orang yang terbakar, seperti ayam. Bayangkan, seorang gadis sembilan tahun yang menceritakannya," katanya.
Jolie menyatakan angkat topi pada Yordania dan negara-negara perbatasan untuk menyelamatkan nyawa para pengungsi Suriah. "Ini adalah hal yang luar biasa," kata Jolie di Kamp Pengungsi Zaatari di Mafraq. "Kami mendorong masyarakat internasional untuk mendukung orang-orang di sini sampai suatu hari mereka bisa pulang."
Banjir pengungsi, kata Jolie, kerap merepotkan negara tuan rumah. "Yordania sudah mencapai batasnya dalam menyerap masuknya pengungsi, dan apa yang dibutuhkan saat ini adalah membangun kamp-kamp pengungsi lebih banyak untuk pengungsi Suriah," kata Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh.
CNN | TRIP B
Terpopuler
5 Hal Menakjubkan Ketika Hamil
Ingin Bayi Tidur Nyenyak? Biarkan Dia Menangis
Hati-hati Dengan Lensa Kontak
Cedera Arteri Ancam Pemain Voli Profesional
Aborsi Berulang Sebabkan Kelahiran Prematur