TEMPO.CO, Kupang- Kekeringan di Nusa Tenggara Timur (NTT) kian meluas, sebelumnya kekeringan hanya melanda 11 kabupaten, kini meluas di 13 kabupaten dan satu kota. Bahkan, warga pun harus mengkonsumsi air kotor.
Kekeringan hanya melanda 11 kabupaten yakni Flores Timur, Manggarai Timur, Sumba Timur, Sumba Barat, Belu, Manggarai Barat, Sikka, TTS, Lembata, Alor, dan Ende. Akibatnya, lahan pertanian warga mulai mengering. Luas areal tanaman padi yang rusak akibat kekeringan mencapai 8.395 hektare (ha), jagung 17. 844 ha dan ubi kayu 3.645 hektare.
Kini kekeringan juga melanda Kota dan Kabupaten Kupang, setelah kali dan waduk (embung) yang berada di dua wilayah itu mengering. Di Kabupaten Kupang, misalnya, Kali Am Abi mengering, sehingga warga harus mengkonsumsi air berbau lumpur.
Di Kota Kupang, sejumlah embung atau tempat penampungan air hujan mulai mengering, seperti yang terjadi di Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak. Ratusan warga terpaksa mngkonsumsi air keruh yang kotor tersebut, karena kekeringan.
Naomi Katarina, Warga Manutapen mengaku telah memanfaatkan air embung itu sejak Juli 2012 lalu, karena sumur warga sebagai sumber air telah mengering. "Sumur sudah kering semua, kami terpaksa ambil air disini (embung)," katanya di Kupang, Selasa, 12 September 2012.
Air keruh dan kotor itu, menurut dia, dimanfaatan ratusan warga di kelurahan itu untuk mandi cuci dan minum. Namun, khusus minum, warga harus memasaknya hingga tampak jernih. "Kalau warga yang mampu, membeli air tangki dengan harga Rp 100 ribu," katanya.
Pemerintah NTT terus berupaya mengatasi bencana kekeringan yang melanda daerah itu dengan membangun 400 embung, namun 200 diantaranya rusak, sehingga tidak bisa dimanfaatkan. "Untuk atasi kekeringan di NTT, dibutuhkan 4000 embung," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT Andre Koreh.
YOHANES SEO
Berita lain:
Mahfud MD: Usulan Sertifikasi Ustad Berbahaya
Wanita Yahudi Diimbau Bekukan Sel Telurnya
Bunuh Pacar karena Ditulari HIV
Kisah Luna Maya dan Mario Lawalata dengan Moge
Pertama Kalinya, Atlet PON Dicoret Karena Transfer
Tiga Detik yang Merusak