Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Amungme Marah, Ancam Bakar Kantor Pemerintah

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Warga Kampung Amole, Kwamki Lama, Mimika, Papua, Minggu (3/6) siaga hendak menyerang warga Kampung Harapan Kwamki Lama. TEMPO/Tjahjono EP
Warga Kampung Amole, Kwamki Lama, Mimika, Papua, Minggu (3/6) siaga hendak menyerang warga Kampung Harapan Kwamki Lama. TEMPO/Tjahjono EP
Iklan

TEMPO.CO, Timika - Ratusan warga suku Amungme melampiaskan kemarahannya di hadapan anggota DPRD Mimika pada Rabu pagi, 12 September 2012.

Kemarahan mereka dipicu oleh pengeroyokan dan penikaman terhadap salah satu warga Amungme, Agustinus Anggaibak, pada 10 September 2012 di Jalan Apel, Satuan Pemukiman 2, Mimika, Papua. Akibat pengeroyokan ini, Agustinus Anggaibak sempat kritis dan dirawat di RS Umum Daerah Mimika.

Selain Agustinus, pengeroyokan oleh sekelompok orang bersenjata panah itu juga dilakukan kepada seorang ibu rumah tangga, Bleskadit, di jalan ke arah Satuan Pemukiman 2. Beruntung, Bleskadit bisa meloloskan diri.

Akibat pengeroyokan ini, puluhan warga Amungme sejak Senin, 10 September 2012 berkumpul di rumah Agustinus Anggaibak, lengkap dengan semua senjata tradisional. Pengeroyokan ini diduga berkaitan dengan pembunuhan terhadap dua warga Kampung Utikini, yakni Zeki Tabuni dan Nius Tabuni, di Kwamki Lama pada 4 September 2012 dinihari.

Salah satu tokoh Amungme, Yohanes Kemong, pada Rabu pagi mengatakan bahwa pembunuhan terhadap Zeki dan Nius dilakukan warga dari kelompok lain. "Tetapi kenapa orang Amungme jadi sasaran?" kata Yohanes.

Menurut Yohanes, pemerintah daerahlah yang gagal mengendalikan konflik antarwarga di Kwamki Lama, sehingga konflik meluas dan warga yang tidak terlibat jadi sasaran. "Kami dendam bukan mau perang. Kami mau keadilan. Ini ibu-ibu dibunuh, anak-anak dibunuh. Ini bukan perang adat," kata Yohanes.

Menurut Yohanes, perang adat ada aturannya, ada waktu dan wilayahnya."Perang ada aturannya, ada jam, wilayah," kata Yohanes.

Yohanes, mewakili warga Amungme, meminta polisi menangkap pelaku perang di Kwamki Lama. "Tapi ini, pelaku perang ditangkap. Lalu dua tiga hari dilepas. Alasan dorang (mereka) jebol gembok. Tapi tahanan lain tidak lari," kata Yohanes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tokoh Amungme lainnya, Nerius Katagamr, meminta warga mengawasi bandara agar tidak ada anggota Dewan dan pejabat daerah yang keluar daerah.

Anggota DPRD Mimika, Karel Gwijangge, di hadapan ratusan warga Amungme mengatakan pihaknya juga menyayangkan sikap pemerintah daerah yang tidak dapat mengatasi konflik warga di Kwamki Lama sehingga warga lain yang tidak terlibat jadi korban.

"Saya juga punya aspirasi yang sama. Kenapa pelaku perang di Kwamki Lama tidak ditangkap?" kata Karel.

Karel juga menyayangkan tidak hadirnya pejabat pemerintah dan Muspida dalam pertemuan yang dijadwalkan pada Rabu pagi, 12 September. "Kapolres datang tetapi terlambat, sedangkan lainnya yang diundang tidak datang," kata Karel.

Warga yang kecewa karena Bupati Mimika Klemen Tinal, Pimpinan DPRD, dan Muspida yang tidak hadir memutuskan untuk menduduki gedung Dewan.

Berkali-kali warga mengancam hendak membakar gedung DPRD dan kantor pemerintah yang masih menjalankan tugas. Warga pemilik ulayat ini meminta pemerintahan di Mimika dibekukan hingga tuntutan mereka dipenuhi.

TJAHJONO EP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

31 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.


Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

35 hari lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI Rahmat Bagja ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo.
Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.


Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

42 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.


34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

46 hari lalu

Warga Rempang yang menolak relokasi ikut memberikan dukungan kepada terdakwa aksi bela Rempang dalam sidang, Senin 4 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah


Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Human interest - Peserta perang antar suku di Festival Lembah Baliem, Wamena, Papua. Tempo/Rully Kesumaru
Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.


Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas


Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.


Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024. Keduanya diketahui baru meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang. Tim Media Prabowo Subianto
Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count


Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.


Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Pusat penahanan migran Ponte Galeria terlihat di dekat Roma, Italia, 6 Mei 2017. Gambar diambil 6 Mei 2017. REUTERS/Steve Scherer
Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah