TEMPO.CO, Jakarta -Pengusaha Siti Hartati Murdaya terlihat lemas saat didorong menggunakan kursi roda ke luar dari ruang pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu 12 September, petang. Mengenakan baju tahanan putih matanya terlihat sembab.
Dihadapan pewarta poto yang terus menjepretnya, kursi rodanya pun berhenti. Sempat diam sejenak, Hartati lantas berbicara dengan suara pelan dan bibir sedikit bergetar.
"Saya tidak bersalah, difitnah, saya terima," ucapnya. "Saya tidak sedih untuk memikirkan diri saya, tapi saya hanya sedih begitu banyak orang yang hidupnya tergantung pada saya. Gimana kelanjutannya saya hanya mengharapkan semua permasalahan ini segera berakhir."
Ia pun kembali mengungkapkan dirinya tidak pernah berniat untuk memberi duit kepada pejabat negara. Ia mengaku dikhianati oleh para direktur perusahaannya. "Saya dikhianati oleh direktur yang saya percayai. Dia menggunakan nama saya," ucapnya.
Hartati akhirnya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi pagi tadi. Istri pengusaha Murdaya Poo memenuhi pemeriksaan dengan menumpang mobil ambulans dan menggunakan kursi roda. Dia didampingi kuasa hukumnya, Tumbur Simanjuntak dan Patra M Zen. Ia ditahan setelah diperiksa selama delapan jam.
Hartati ditetapkan tersangka oleh KPK sejak 8 Agustus karena diduga menyuruh dua anak buahnya untuk menyuap Bupati Amran Rp 3 miliar. Tujuannya untuk pengurusan penerbitan hak guna usaha perkebunan sawit PT Cipta Cakra Murdaya, juga milik Hartati, dan Hardaya Inti Plantations.
Kedua anak buahnya itu adalah General Manager PT Hardaya Inti Plantations, Yani Anshori, dan Direktur Operasional PT Hardaya, Gondo Sudjono. Mereka yang ditangkap KPK sejak 26 Juni lalu kini menjalani sidang dalam kasus itu.
Ia pun digiring ke mobil tahanan KPK melalui jalur kursi roda. Tak lama berselang sejumlah pendukungnya mendekati Hartati. Mereka lantas menangis dan mengucapkan sejumlah hal di tengah tangisnya.
Adapun Hartati terlihat semakin lemas. Matanya berair. Keningnya terlihat mengerut seperti menahan tangis. "Saya tidak pernah mengeluarkan uang untuk para pejabat itu," ujar dia lagi.
TRI SUHARMAN
Berita Terkait
Hartati Murdaya Tak Takut Walau Ditembak Mati
Murdaya Poo Pantau Istrinya dari Rumah Sakit
Surat Penahanan Hartati Dikabarkan Sudah Terbit
Demo Bela Hartati Kepung KPK Lagi
Pejabat Penerima Suap Hartati Juga Diperiksa