TEMPO.CO, Surakarta - PT. Bank BNI Syariah berencana membangun sejuta rumah bagi masyarakat melalui program Griya Hasanah dalam jangka waktu lima tahun. Dalam perkembangannya, BNI Syariah menggandeng Property Plus Indonesia, sebuah lembaga konsultan di bidang properti.
Koordinator Property Plus Indonesia wilayah Solo, Rianti Wulandari, mengatakan program pembangunan sejuta rumah akan dimulai di Solo. "Sebanyak 200 ribu rumah dibangun di Solo dan sekitarnya," katanya kepada wartawan, Selasa, 11 September 2012.
Baca Juga:
Berbeda dengan program kepemilikan rumah lainnya, dia menjelaskan, Griya Hasanah memberi kesempatan kepada semua lapisan masyarakat untuk memiliki rumah. Sebab, uang muka bisa diangsur selama 18 bulan.
"Angsuran selama 18 bulan menunjukkan kredibilitas pemohon pembiayaan rumah sehingga tidak perlu lagi ada keterangan slip gaji dan keterangan kerja," ujarnya. Mereka yang bukan karyawan tetap juga bisa mengajukan permohonan pembiayaan kepemilikan rumah. "Misalnya karyawan kontrak, outsourcing, sampai penjual bakso sekali pun," Rianti menjelaskan.
Pimpinan Cabang BNI Syariah Surakarta, Nurcahyo Dwi Artianto, mengatakan skema baru itu membuka kesempatan bagi semua orang untuk mengajukan. "Nanti kekurangan pembiayaan bisa diangsur selama jangka waktu maksimal 15 tahun," ujarnya. Nilai pembiayaan yang diberikan hingga Rp 2 miliar. "Kami hanya membiayai kepemilikan rumah komersial," katanya.
Rianti mengatakan angsuran uang muka selama 18 bulan tidak bisa dicairkan. Kemudian bulan ke-19 dilakukan akad pembiayaan Griya Hasanah. Nasabah dapat menentukan besaran setoran tiap bulan yang menjadi salah satu dasar penentuan besaran nilai pembiayaan yang didapat nasabah.
Menurut Rianti, respon masyarakat terhadap mekanisme baru di atas sangat bagus. Saat mengadakan peluncuran kerja sama dan seminar properti pada 9 September lalu, dari 600 peserta yang hadir, 250 orang di antaranya menyatakan akan mengajukan pembiayaan.
"Setelah Solo, kami akan membangun unit rumah di Bandung, Surabaya, dan Jakarta," ujarnya. Di kota-kota tersebut, pihaknya menyelenggarakan seminar untuk memperkenalkan model kerja sama pembiayaan BNI Syariah dengan Property Plus Indonesia.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terpopuler lainnya:
Berobat, Dahlan Iskan Tertahan di Singapura
Setelah Malaysia, Lion Air Bidik Negara Lain
Cina Miliki Surat Utang Amerika US$ 1,17 triliun
Indonesia Makin Tak mampu Bayar Utang Luar Negeri
Kenaikan Tarif Listrik Diputuskan 17 September
Sriwijaya Air Bangun Maskapai Bertarif Murah
Tata Motors Terlambat Masuk Indonesia
Garuda Indonesia Meraih Laba US$ 40,8 Juta
Semester Kedua, Pasar Komputer Indonesia Turun
Biofarma Bantah Inisiatif Bangun Pabrik Vaksin