TEMPO.CO, Purwokerto - Festival Serayu 2012 siap digelar pada hari Sabtu-Minggu akhir pekan ini di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Selain festival perahu hias, dalam ajang tersebut juga akan diadakan lomba balap perahu para penambang pasir Sungai Serayu. "Kegiatan ini dipusatkan di Bendung Gerak Serayu," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Banyumas Suwono, Kamis 13 September 2012.
Ia mengatakan, festival digelar sebagai upaya memberdayakan masyarakat penambang pasir dalam mendukung pengembangan potensi wisata Sungai Serayu. Menurut dia, rangkaian kegiatan dimulai Sabtu, 15 September 2012, dan akan diisi pameran industri kecil yang dikembangkan oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) di Kecamatan Rawalo serta acara hiburan.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan pada Ahad, 16 September 2012, dengan acara karnaval perahu pasir yang ditargetkan akan diikuti 50 perahu. Hingga saat ini, kata dia, sudah ada 30 kelompok penambang pasir yang mendaftar. Perahu-perahu tersebut akan dihias dengan berbagai hiasan yang menunjukkan budaya lokal dan penumpangnya juga menggunakan pakaian tradisional.
Ia mengatakan karnaval perahu pasir ini akan mengambil rute dari depo pasir di Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja, menuju Bendung Gerak Serayu di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, sejauh 11 kilometer. Usai karnaval perahu pasir, kata dia, kegiatan dilanjutkan dengan lomba balap perahu pasir di sekitar Bendung Gerak Serayu dan akan diikuti para penambang pasir serta atlet-atlet dayung lokal.
Menurut dia, lomba balap perahu pasir ini mempunyai keunikan tersendiri karena perahu yang digunakan merupakan perahu tradisional yang biasa digunakan untuk mengangkut pasir, sehingga lebih berat dibanding perahu yang biasa digunakan dalam olahraga dayung. "Ini perahu tradisional, perahu pasir biasanya lebih berat. Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan hiburan bagi masyarakat serta mendukung promosi pariwisata Banyumas khususnya di sekitar Bendung Gerak Serayu," katanya.
Ia mengharapkan investor akan tertarik mengembangkan potensi pariwisata Sungai Serayu jika festival ini rutin diselenggarakan. Dengan demikian, kata dia, keberadaan obyek-obyek wisata baru di sekitar bantaran Sungai Serayu dapat mendukung keberadaan Obyek Wisata Pemandian Kalibacin yang berada di sekitar Bendung Gerak Serayu.
Jaswanto, salah satu penambang pasir di Desa Cindaga Rawalo mengatakan para penambang pasir akan ikut bagian dalam kegiatan tersebut. "Kami akan terlibat dalam acara balap perahu itu," kata dia.
Ia mengatakan, meski saat ini penambang pasir sedang galau karena pemerintah setempat akan menutup seluruh penambangan pasir di Sungai Serayu, ia tetap mendukung acara itu. "Soal penutupan tambang pasir, kami pasti menolaknya," ujarnya.
ARIS ANDRIANTO
Berita Terpopuler:
Hartati Murdaya Tak Takut Walau Ditembak Mati
Tewas Gara-gara Perbesar Penis dengan Silikon
Alasan Indonesia Terpilih Tuan Rumah Miss World
Meriah Halal Bihalal Jokowi di Kelapa Gading
KONI Minta PSSI Djohar Jangan Seperti Anak-anak