TEMPO.CO, Depok--Kepolisian Resor Kota Depok menggelar razia di setiap sekolah di Kota Depok, Jum'at, 14 September 2012. Razia ini dilakukan untuk meredam aksi tawuran antarpelajar yang belakangan ini semakin marak. "Ini untuk mencegah tawuran," kata Kepala Polresta Depok Komisaris Besar Mulyadi Kaharni.
Dari razia itu, polisi berhasil menyita puluhan senjata tajam dan benda tumpul yang biasa digunakan sebagai senjata untuk tawuran. Sekolah-sekolah di razia antara lain, SMK Baskara, SMK Pancoran Mas, SMK Budi Oetomo, SMK Ganesa Satria, dan SMK Yapemri. Selain itu polres, jajaran Polsek Beji, Pancoran Mas, Sawangan, dan Bojong Gede juga melakukan kegiatan serupa.
Di kawasan Pancoran Mas polisi berhasil menyita 2 golok, 7 parang, 5 samurai, 1 batang besi bulat, dan 1 stik golf. Sementara di kawasan Beji polisi menyita 1 samurai, 1 klewang, 2 golok, 2 parang, dan 3 gir motor. "Kebanyakan ditemukan di balik jok motor," kata Mulyadi.
Polisi berencana mengintensifkan razia ini. Apalagi pada Rabu lalu, sudah ada pelajar yang tewas. Korban bernama Dedi Triyuda, 17 tahun, siswa kelas dua SMK Baskara. Dedi mengalami luka sobek di kepala dan pahanya di celurit. Polisi sudah menetapkan Dua siswa SMK Pancoran Mas sebagai tersangka. Sementara Empat siswa lagi masih dikejar. "Keduanya ditahan di Polsek Pancoran Mas," kata Mulyadi.
Kepala Polsek Sukmajaya Ajun Komisaris Fitria Mega menyatakan, kemarin juga terjadi tawuran yang melibatkan siswa SMK Ganesa Satria dan SMK Budi Utomo di Jalan Raya Bahagia, Abadijaya. Polisi menangkap 21 pelajar. "Kami sudah mendatanya dan akan dipantau terus," kata dia.
ILHAM TIRTA
Berita Terpopuler:
Aktris Film Anti-Islam Innocence of Muslims Trauma
Pidatonya Disorakin, Ahok Cuek
Motif di Balik Film Anti-Islam Innocence of Muslim
Ratna Listy: Suami Selingkuh? Silahkan
Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?