TEMPO.CO, Jakarta - Kediaman salah satu terduga teroris, Muhammad Thorik, 32 tahun, di Jalan Teratai 7 RT 2 RW 4, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, rencananya digeledah oleh Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri seusai salat Jumat, 14 September 2012.
"Info yang saya peroleh seperti itu," kata Ketua RT 2, Subagyo, saat dihubungi Tempo. Dia menyatakan sudah ada petugas kepolisian yang bersiaga di sekitar kediaman tempat penemuan bahan peledak tersebut.
Subagyo tidak bisa memastikan apakah pihak RT akan dilibatkan dalam proses penggeledahan ini. Namun, seandainya diminta sebagai saksi, Subagyo menyatakan kesanggupannya. "Sebagai wakil warga, saya siap untuk ikut penggeledahan," katanya.
Nama Muhammad Thorik mencuat ketika warga menemukan bahan peledak di kediamannya di Jalan Teratai, Tambora, Jakarta Barat, 5 September lalu. Saat itu, warga mengira terjadi kebakaran karena kepulan asap keluar dari rumah Thorik. Mereka pun mendobrak rumah. Namun, bukannya api yang didapat, malah bahan peledak. Thorik pun kabur menggunakan bajaj.
Ahad lalu, 9 September 2012, Thorik menyerahkan diri ke Pos Polisi Jembatan Lima, Tambora, tak jauh dari rumahnya. Dia datang sekitar pukul 17.15 dengan menggunakan wig dan pemicu bom yang ditaruh di tas pinggangnya.
WAYAN AGUS P
Berita Terpopuler:
Aktris Film Anti-Islam Innocence of Muslims Trauma
Pidatonya Disorakin, Ahok Cuek
Motif di Balik Film Anti-Islam Innocence of Muslim
Ratna Listy: Suami Selingkuh? Silahkan
Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?