TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memberi stimulus untuk membeli hipotek US$ 40 miliar per bulan tak serta-merta berdampak positif bagi perekonomian di dalam negeri.
Ia menjelaskan, untuk situasi dalam negeri, tak hanya dipengaruhi oleh situasi perekonomian di Amerika. "Tetapi juga Eropa, karena Eropa itu terbesar kedua. Jadi tak bisa berharap dari Amerika sendiri saja," ujar Bambang, Jumat, 14 September 2012.
Situasi ekonomi Indonesia, kata dia, mengikuti perkembangan ekonomi global. Runutan untuk ekonomi global agar bisa berdampak ke dalam negeri itu sangat jelas, mulai dari Amerika lalu ke Eropa, lalu ke negara-negara maju di Asia, seperti Cina dan Jepang, dan akhirnya berujung di Indonesia.
Dari sisi global, saat ini yang paling diwaspadai adalah kondisi Eropa. Jika Eropa belum memiliki kebijakan yang signifikan, berarti Indonesia masih harus waspada atas kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang akan berlangsung lebih lama.
Ia berharap stimulus yang dikeluarkan The Fed tersebut benar-benar berdampak positif bagi kondisi ekonomi Amerika, yang memang sedang masuk masa pemulihan agar bisa segera memperbaiki iklim ekonomi global pula. Tapi, ia mengingatkan sekali lagi, kebijakan ini baru bisa efektif memperbaiki ekonomi global apabila Eropa menjalankan kebijakan serupa dan cukup signifikan untuk memulihkan keadaan ekonominya.
Semalam, The Fed yang memberikan perincian detail stimulus untuk membeli hipotek US$ 40 miliar per bulan dan tetap mempertahankan suku bunga acuannya di 0,25 persen untuk waktu yang lebih lama hingga pertengahan 2015. Akibatnya, nilai tukar rupiah berhasil menguat seiring terdepresiasinya dolar Amerika Serikat (AS) setelah The Fed mengumumkan perincian kebijakan pelonggaran lanjutan (QE3) tersebut.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita lain:
Aktris Film Anti-Islam Innocence of Muslims Trauma
Pidatonya Disorakin, Ahok Cuek
Motif di Balik Film Anti-Islam Innocence of Muslim
Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?
Otak Pembuat Film Anti-Islam Sering Dipenjara