TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengaku sudah sejak awal memperkirakan bahwa kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar 40 juta kiloliter dalam APBN Perubahan 2012 tidak akan cukup.
"D didesain 40 juta kiloliter karena memang asumsinya pada waktu itu akan terjadi kenaikan BBM sehingga kami bisa mengalihkan sebagian dengan penghematan yang besar," kata Hatta di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 13 September 2012.
Ia menjelaskan, pertumbuhan energi sekitar 8-10 persen setahun telah memastikan kuota BBM bersubsidi yang telah disiapkan sebelumnya menjadi tidak cukup. "Oleh sebab itu, harus ditambah kuotanya," ujar Hatta.
Menurut Hatta, masalah penambahan kuota BBM bersubsidi ini akan dibahas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik bersama Komisi VII DPR RI. "Kita tunggu saja," ucapnya. Ia pun optimistis masalah penambahan kuota ini akan berhasil. "Kalau tidak (ditambah), nanti tidak cukup. Kasihan warga kita yang memang tidak mampu membeli pertamax."
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler:
Apa Beda iPhone 5 dengan Samsung Galaxy S III
Baasyir Kirimi SBY Buku ''Demokrasi Bisikan Setan''
Bos Koperasi Langit Biru Tewas di Tahanan
Aktris Film Anti-Islam Innocence of Muslims Trauma
iPhone 5 Telah Tiba