Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

13 Lutung Dilepas ke Hutan Lindung

image-gnews
Slamet, bayi lutung jawa bagian timur yang berusia 1 bulan di kandang Javan Langur Centre, Coban Talun, Batu, Jawa Timur, 11-9, 2012. 13 ekor lutung jawa yang sebagian besar merupakan hasil sitaan dari daerah tapal kuda akan dilepas liarkan di kawasan hutan lindung Coban Talun. TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat
Slamet, bayi lutung jawa bagian timur yang berusia 1 bulan di kandang Javan Langur Centre, Coban Talun, Batu, Jawa Timur, 11-9, 2012. 13 ekor lutung jawa yang sebagian besar merupakan hasil sitaan dari daerah tapal kuda akan dilepas liarkan di kawasan hutan lindung Coban Talun. TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO , Malang -- Pusat rehabilitasi lutung jawa (Trachypithecus auratus) Javan Lutung Center (JLC) melepas 13 ekor lutung ke hutan lindung Coban Talun Batu, Kamis 13 September 2012. Lutung itu dibagi dalam dua kelompok yang sama-sama berisi satu ekor lutung jantan dewasa. Satu kelompok dipimpin lutung bernama Tukul (7 tahun) dan satunya Rojali (9 tahun).

"Seluruh lutung sudah melalui proses karantina, sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan," kata manajer JLC, Iwan Kurniawan. Selain Tukul dan Rojadi, lutung lain berjenis kelamin betina dan tiga di antaranya bayi. Masing-masing kelompok memiliki bayi untuk menguatkan sifat melindungi para lutung dan membentuk kelompok mereka agar lebih solid.

Semua lutung tersebut adalah hasil sitaan Balai Besar Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Timur. Sitaan dari sejumlah tempat di Tapal Kuda meliputi Situbondo, Bondowoso, Jember dan Banyuwangi. Habitat lutung tersebar di kawasan taman nasional dan hutan lindung di Tapal Kuda Jawa Timur.

Sebagian lagi diserahkan warga yang sadar setelah mengetahui satwa tersebut berstatus dilindungi. Untuk membentuk dua kelompok ini, para lutung menjalani masa adaptasi selama tiga sampai lima tahun. "Masing-masing individu berbeda," katanya.

Setelah menjalani adaptasi, mereka dilatih untuk dilepasliarkan. Pelatihan meliputi perubahan  perilaku berupa pakan dan perilaku di alam. Lutung saat dipelihara manusia berubah perilakunya makan nasi, buah dan jarang makan dedaunan. "Padahal, pakan alaminya daun, serangga dan buah," katanya.

Selain itu, lutung dilatih untuk memanjat pohon bergelantungan di dahan dan mempertahankan diri dari predator. Setelah siap dilepaskan ke alam, lutung menjalani pemeriksaan meliputi penyakit TBC, Hepatitis dan Herpes. Selama evaluasi, lutung siap di lepas ke habitatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari hasil survei habitat, hutan lindung Coban Talun yang kaya dengan aneka jenis pepohonan dan rumput pakan alami lutung, dinilai cocok. Sekitar 90 persen tumbuhan di kawasan hutan lindung seluas 60 hektare itu berupa pakan lutung. Relawan JLC juga menyiapkan kandang yang terbuat dari papan dan bambu untuk persiapan pelepasan.

"Sebagai rumah pohon lutung, jarak jelajah masing-masing kelompok 21 hektare," kata Iwan. Kawasan hutan lindung tersebut memang awalnya menjadi habitat lutung. Populasi lutung menipis setelah terjadi perambahan hutan untuk pertanian dan hutan produksi. Sehingga lutung jawa mengalami kepunahan lokal.

Setelah dilepaskan ke alam, relawan JLC akan memantau dan mengawasi perilaku lutung. Pemantauan terutama untuk memastikan semua lutung bisa beradaptasi setelah masuk ke kawasan hutan lindung. Selain itu, JLC juga melindungi mereka dari perburuan liar. Pengawasan dilakukan selama setahun dan dievaluasi.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.