Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyayang Binatang Protes Sirkus Lumba-lumba  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
AP/Chris O'Meara
AP/Chris O'Meara
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekitar 20 anggota Animal Friends Jogja (AFJ), organisasi penyayang binatang di Yogyakarta, melakukan aksi protes kepada PT Wersut Seguni Indonesia, penyelenggara sirkus lumba-lumba di Lapangan Dwi Windu, Bantul, pada Jumat, 14 September 2012.

Mereka mendatangi lokasi sirkus yang baru beroperasi di hari pertama itu pada Jumat sore, saat hiburan itu tengah dikunjungi ratusan penonton. Anggota-anggota Animal Friends Jogja sempat mengelilingi lokasi sirkus yang tertutup papan rapat-rapat serta menyebarkan selebaran pada sejumlah penonton.

Animal Friends Jogja mendatangi lokasi sirkus yang tak jauh dari kantor Pemerintah Daerah Bantul itu dengan membawa topeng bergambar lumba-lumba dan sejumlah spanduk yang memprotes penyelenggaraan sirkus ini. Mereka membawa sejumlah spanduk bertuliskan penolakan pada sirkus dan sejumlah gambar yang membandingkan gambar lumba-lumba di sirkus dan di alam bebas.

Organisasi ini mengklaim aksinya mendapat dukungan dari petisi yang ditandatangani 80 ribu pencinta satwa. Sejumlah artis juga ikut mendukung, seperti personel band Bandizt dan Shaggydog serta musikus lainnya, seperti Melanie Subono dan Choki 'Netral'.

Dessy Angelina, Ketua Animal Friends Jogja, mengatakan, sirkus lumba-lumba ini melanggar sejumlah peraturan. Di antaranya Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 447/2003 dan Nomor 53/2006 tentang kewajiban pemelihara satwa liar berhati-hati dan larangan memeragakan satwa liar secara tanpa etika dan menjaga keselamatannya.

"Kalau mau ada peragaan, harus ada unsur edukasi dan kampanye konservasi serta memperhatikan kondisi lumba-lumba. Tapi, ini tidak, karena lumba-lumba beratraksi berjam-jam dan ada di lokasi ramai yang bising," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dessy menuding perusahaan ini menyalahgunakan izin operasi perusahaan sebagai lembaga konservasi mamalia laut. Perusahaan ini malah berkeliling ke kota-kota besar untuk menggelar pertunjukan lumba-lumba. Dia menambahkan, Wersut Seguni semestinya tak diizinkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul untuk mengadakan sirkus ini. "Kami akan minta bupati melarang sirkus ini," ujar dia.

Menurut Dessy, Wersut Seguni sebagai penyelenggara sirkus ini merupakan perusahaan yang sudah sering menyelenggarakan sirkus di sejumlah kota besar, seperti Solo, DI Yogyakarta, dan Semarang. Perusahaan ini, dalam pantauan Animal Friends Jogja, tak memperhatikan kesehatan lumba-lumba karena harus beratraksi berjam-jam serta menempatkan hewan itu di lokasi dengan kebisingan tinggi.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Terpopuler:
FPI Marah Menonton Innocence of Muslims

SBY Transit, Siswa Wajib Berdiri di Pinggir Jalan

Hendarman Ditawari Jabatan di Perusahaan Hartati

Ulama Indonesia Kutuk Film Innocence of Muslims

Sarapan Pertama Hartati di Hotel Prodeo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.