TEMPO.CO, Jakarta - Nasib sial menimpa Satrio, asisten masinis kereta KA 284 relasi Jakarta-Cikampek. Beberapa bocah melempari kereta yang yang dikendarai Satrio saat melaju di daerah Rawa Bebek, KM 22+340, pada Jumat, 14 September 2012, sekitar pukul 16.45.
"Kaca bagian depan lokomotif CC 201108 pecah, lalu melukai bagian muka Satrio," kata juru bicara PT Kereta Api Indonesia Daop 1, Mateta Rijaluhaq, dalam rilis yang diterima Tempo, 15 September 2012.
Wajah Satrio robek terkena lemparan batu ketika bertugas. Satrio terpaksa tidak bertugas dan langsung dilarikan ke balai pengobatan di Stasiun Bekasi.
Kereta dilempari batu juga terjadi di tempat yang sama pukul 16.19. Kali ini, kereta KA 99 relasi Yogyakarta-Pasar Senen dengan lokomotif CC 2040 yang menjadi sasaran. "Kaca pecah, tapi tidak ada korban," ujar Mateta.
Dari kejadian tersebut, menurut Mateta, petugas berhasil menangkap dua bocah berusia sekitar 8-13 tahun. Karena masih di bawah umur, kedua orang tua anak tersebut diminta datang ke kantor PT KAI. Dia mengharapkan peran serta masyarakat untuk melarang siapa pun melempar benda-benda ke kereta api. “Karena dapat melukai masinis dan penumpang."
ANANDA PUTRI