TEMPO.CO, Jakarta - Merasakan jabatan wali kota tak membuat Bashaer Othman puas. Ia berniat menjajal jabatan yang lebih tinggi jika mendapat kesempatan yang sama tahun depan. "Mungkin sebagai menteri dalam negeri," kata dia saat diwawancarai Tempo di gedung Senayan City, Jumat, 14 September 2012.
Bashaer memang aktif di organisasi kepemudaan sejak dua tahun lalu. Sejak itu pula, ia sering mengikuti diskusi dan pelatihan kepemimpinan di berbagai forum dan konferensi. Hingga kini, ia masih memimpin organisasi Dewan Pemuda Kota Allar, Youth Conflict of Ellar. "Saya juga sering diundang sebagai pembicara," kata dia.
Pengalaman menjabat sebagai wali kota selama dua bulan membuat Bashaer semakin enggan berdiam diri. Menurut dia, pengalaman luar biasa itu semakin memacu dirinya untuk terus mengasah kemampuan hingga cita-cita yang ia impikan tercapai.
"Saya memang bercita-cita menjadi diplomat. Tapi saya juga ingin menjadi menteri termuda di dunia," kata pelajar kelas 1 SMA khusus putri Kota Allar ini.
Bashaer Othman, remaja berusia 16 tahun, mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai wali kota termuda di dunia, setelah menjabat sebagai Wali Kota Allar, Tepi Barat, Palestina, selama dua bulan, sejak 2 Juli sampai 2 September 2012. Program ini menjadi pilot project pemberdayaan pemuda oleh pemerintah Palestina.
MUNAWWAROH
Berita Terkait
Soekarno Jadi Inspirasi Pemuda Palestina
Diragukan, Bashaer Buktikan Bisa Berprestasi
Cerita Bashaer Bisa Jadi Wali Kota Termuda Dunia
Bashaer, 16 Tahun Jadi Wali Kota Termuda di Dunia