TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Tim Pemulihan Pasca-Kebakaran (TPPK) Pasar Turi, Arief Budiman, menduga ada pihak yang sengaja membakar bangunan Pasar Turi Lama, Ahad malam, 16 September 2012. Kecurigaan ini didasarkan laporan pedagang yang menemukan botol air mineral berisi cairan mirip spiritus di dekat lokasi kebakaran.
"Kami mendapatkan informasi ada botol spiritus. Ini mirip dengan kebakaran-kebakaran sebelumnya," kata Arif kepada Tempo, Senin, 17 September 2012. Pasar Turi mengalami kebakaran hebat pada tahun 2007 lalu. Saat itu, api baru berhasil dipadamkan setelah tiga hari.
Lokasi bangunan Pasar Turi tahap ketiga yang terbakar semalam sebenarnya merupakan lokasi yang sangat mudah dijangkau pemadam kebakaran. Selain karena di sekelilingnya merupakan lahan kosong bekas Pasar Turi Lama yang sudah terbakar sebelumnya, lokasi Pasar Turi tahap III ini juga hanya berjarak sekitar 100 meter dari Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya.
"Dugaan cukup kuat ini dibakar, masak tiba-tiba gedung sebesar itu terbakar rata semua dan PMK tidak bisa ngatasi, sangat tidak masuk akal," ujar Arif.
Menurut Arif, Pasar Turi tahap III setidaknya berisi 800-an stan pedagang. Lantai dasar ditempati para pedagang sayur, sementara lantai dua dan tiga berisi meubelair, peralatan jahit, hingga toko sepatu.
Pasar Turi terbakar sejak Ahad pukul 21.00, dan api baru bisa dipadamkan pada Senin dinihari. Sebanyak 20 mobil pemadam hingga pagi ini masih terus melakukan pembasahan di seluruh bagian kios sisa kebakaran di Pasar Turi Surabaya.
Kepala Bidang Operasional Dinas Kebakaran Pemerintah Kota Surabaya, Idham, mengatakan, akibat kebakaran yang terjadi malam tadi, hampir seluruh bangunan di lantai tiga ludes terbakar. Di beberapa titik, kebakaran juga meludeskan lantai dua bahkan lantai dasar pasar.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita terpopuler lainnya:
Pemkot Surabaya dan Pedagang Pasar Turi Saling Tuding
Pasar Turi Terbakar, Ramayana Rugi Rp 8,5 Miliar
Aset Pasar Turi yang Terbakar Terjual Rp 3,6 Miliar