Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat: Kelompok Teroris Muda Terkait Abu Omar

image-gnews
TEMPO/Machfoed Gembong
TEMPO/Machfoed Gembong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat teroris Noor Huda Ismail membenarkan adanya keterlibatan terdakwa teroris Abu Omar dengan kelompok teroris Solo, Depok, dan Ambon. Namun, keterlibatan Abu Omar tidak bersinggungan secara langsung dengan para pelaku kelompok teroris di Solo, Depok, dan Ambon ini.

"Tidak ada pertemuan secara langsung dengan kelompok ini. Keterlibatan dia hanya sebagai jalan keluar masuk senjata," kata Noor Huda saat dihubungi Tempo, Ahad, 16 September 2012.

Noor Huda menyebutkan, kelompok baru ini merupakan kelompok anak-anak muda yang cenderung berjihad hanya demi sekedar aksi. Mereka tidak bisa disebut masuk ke dalam jaringan teroris manapun seperti, Jamaah Islamiyah, Darul Islam, Jamaah Ansharut Tauhid, Majelis Mujahidin Indonesia, dan lainnya. "Tidak penting saat ini melihat mereka dari jaringan mana," ujarnya.

Sebab, ada perbedaan visi dari kelompok ini dengan jaringan teroris sebelumnya yang cenderung beranggotakan orang-orang yang lebih tua. Noor Huda menyebutnya daur ulang teror. "Ada gesekan antara angkatan tua dan angkatan muda. Yang tua bilang tidak usah jihad di Indonesia, tetapi yang muda kalau berjihad kapan praktiknya?" kata Noor Huda.

Termasuk peran Yusuf Rizaldi dalam kelompok teroris Depok, Noor Huda menyebut Yusuf tidak pernah bersinggungan langsung dengan Abu Omar. Bahkan kegiatan Yusuf sebagai relawan bencana tsunami pada tahun 2004, murni sebagai anggota Majelis Mujahidin Indonesia.

Ansyaad memaparkan, khusus pada kelompok teroris di Solo, hubungan dengan penyelundup senjata api dari Filiphina Selatan ini amat jelas pada tersang Farhan. Tersangka yang menjadi eksekutor penembakan polisi di beberapa pos polisi di Solo ini diduga adalah anak tiri dari Abu Omar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Ansyaad Mbai mengatakan ada keterkaitan antara kelompok Abu Omar dan kelompok teroris di Solo, Depok, dan Solo. Keterkaitannya dengan kelompok Abu Omar nampak pada dugaan Farhan adalah penyelundup senjata api dari Filiphina ke Surabaya bersama tersangka Adam.

Senjata api yang digunakan Farhan untuk menembak polisi diduga sama dengan kelompok Abu Omar yaitu jenis Pietro Beretta yang bertuliskan "Property of National Philippines Police". Sedangkan, kelompok teroris tersangka Yusuf Rizaldi di Beji, Depok, menurut Ansyaad, terkait dengan kelompok Abu Omar yang menanam senjata api di kawasan hutan Universitas Indonesia Depok. Pada Februari 2012, polisi menyisir hutan seluas 110 hektar tersebut yang diduga menjadi tempat menyembunyikan senjata api kelompok yang ditangkap di Tangerang, Banten tersebut.

AYU PRIMA SANDI

Berita Lainnya:
Plus Minus Pencitraan Foke vs Jokowi versi LSI
Bagaimana Jokowi dan Foke Saling Serang Saat Debat
Kekasih Olla Ramlan Calon Wakil Bupati Tangerang
Remaja Asal Bali Pecahkan Rekor Dunia Angka
Melihat Koleksi Mobil Gubernur California

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.