TEMPO.CO, Jakarta - Bosowa Corporation berencana meningkatkan kapasitas produksi semen di Indonesia. Menurut Presiden Direktur Bosowa Corporation, Erwin Aksa, langkah itu diwujudkan dengan menggenjot kapasitas pabrik PT Semen Bosowa Maros, Sulawesi Selatan, dengan menambah investasi sebesar Rp 4 triliun.
"Kapasitas produksinya akan meningkat signifikan," kata dia saat ditemui di kantor Kementerian Perindustrian, Senin, 17 September 2012.
Menurut Erwin, produksi semen Bosowa Maros akan ditambah dari 2,5 juta menjadi 5,5 juta ton per tahun. Pembangunan instalasi produksi baru di Maros bakal dimulai pada November 2012 dan mulai beroperasi pada pertengahan 2015. "Pabriknya diharapkan selesai dalam 20 bulan setelah ground breaking," ujarnya.
Saat ini Bosowa baru bisa menghasillkan 3,5 juta ton semen per tahun. Dengan tambahan produksi tersebut, Bosowa nantinya bakal menghasilkan 9 juta ton semen per tahun. Selain di Maros, Erwin mengatakan Bosowa akan meningkatkan kapasitas produksi pabrik semen di Banyuwangi, Jawa Timur, sebesar 1,5 juta ton serta di Batam sebanyak 1,5 juta ton. Nilai investasi untuk pabrik di Banyuwangi mencapai Rp 733 miliar.
Erwin mengatakan tidak ada kendala apa pun dalam pembangunan pabrik Bosowa. Penyediaan lahan dan perizinan, menurut dia, sudah selesai sehingga perusahaan tinggal memulai pengerjaan konstruksi.
DIMAS SIREGAR
Berita ekonomi lainnya:
Anggaran Negara Dinilai Terkuras Untuk Bayar Utang
Renegosiasi 14 Perusahaan Tambang Hampir Rampung
NU Tuntut Transparansi Pajak
Provident Tawarkan Saham di Harga Rp 420-460
Ada Maskapai Belum Sertakan Asuransi Keterlambatan
Korupsi Memperburuk Kualitas Infrastruktur