TEMPO.CO , Jakarta: Usai tampil di Planetrox Kanada 7-8 September 2012, band eksponen grunge rock Bali Navicula bakal menggelar tur di Kalimantan Tengah 18-29 September 2012. Tur bertajuk “Kepak Sayap Enggang” adalah lanjutan tur Mata Harimau di Sumatera tahun lalu yang digelar Greenpeace.
“Tur ini adalah petualangan menembus hutan, jalur antar provinsi untuk mendokumentasi keindahan hutan serta kerusakannya, kunjungan ke masyarakat adat, dan pertunjukan musik di beberapa titik,” kata Manajer Navicula Lakota Moira dalam rilis yang diterima Tempo, Ahad, 16 September 2012.
Di beberapa kota, Navicula akan tampil di panggung musik membawakan pesan-pesan penyelamatan lingkungan. Tur yang juga didukung Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ini akan mempertemukan Navicula dengan kelompok masyarakat yang terpinggirkan dalam konflik dengan perusahaan tambang atau perkebunan kelapa sawit.
Band berjuluk Green Grunge Gentlemen ini dibentuk Gede Robi Supriyanto dan Dankie pada 1996. Setelah melewati beberapa kali pergantian personel di tahun-tahun awal, formasi terkini terdiri dari Robi (vokal, gitar), Dankie (gitar), Made (bas), dan Gembull (drum).
Nama Navicula diambil dari nama sejenis ganggang emas bersel satu, berbentuk seperti kapal kecil. Navicula telah menelurkan enam album: Self Protrait (1999), K.U.T.A. Keep Unity Through Art (2002), Navicore Neo Rock Club (2003), Alkemis (2005), Beautiful Rebel (2007), dan Salto (2009).
Akhir tahun lalu, Navicula merilis single Orangutan sebagai materi bebas unduh untuk mengingatkan penyelamatan satwa endemik itu. Navicula juga mengampanyekan nasib harimau Sumatra yang jumlahnya tinggal 400 ekor lewat lagu Harimau! Harimau!. Album ke-7 Navicula yang akan dirilis tahun depan juga akan diisi lagu Bubur Kayu yang menyerukan nasib hutan yang terus terancam.
KODRAT
Berita lain:
Band Bali Navicula Tampil di Planetrox Kanada
Band Asal Bali Menangi Kompetisi ke LA
Band Bali Cari Dukungan untuk Tembus Hollywood
Navicula Selangkah Lagi ke London