TEMPO.CO, Kupang - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung menurunkan status dua gunung berapi di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi normal dari sebelumnya waspada. Dengan demikian, hanya tersisa satu gunung yang berstatus waspada.
"Hanya satu gunung yang masih berstatus waspada, sedangkan lainnya normal," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Tini Thadeus, kepada Tempo di Kupang, Selasa 18 September 2012.
Gunung yang masih berstatus waspada itu adalah Letowolok di Pulau Lembata. Gunung tersebut masih menyemburkan uap belerang dari kawah. Status gunung itu awal tahun ini sempat dinaikKan menjadi siaga setelah aktivitasnya mengalami peningkatan.
Dua gunung lainnya, yakni Sirung di Kabupaten Alor dan Rokatenda di Kabupaten Ende, yang pada Agustus 2012 masih berstatus siaga telah diturunkan menjadi normal pada 7 September 2012.
Pemerintah, menurut dia, tetap memantau aktivitas Gunung Lewotolok dengan berbagai peralatan, seperti kendaraan evakuasi, masker, obat-obatan dan tempat pengungsian. "Selama ini Gunung Lewotolok tidak menunjukkan aktivitas berlebihan," katanya.
Wakil Bupati Lembata, Viktor Mado Watun, mengatakan Gunung Lewotolok masih terus menyemburkan uap belerang dari kawah gunung. Akibatnya, seluruh tanaman pertanian warga, seperti mete, kelapa, dan ubi mati karena uap belerang itu. "Uap belerang dari Gunung Lewotolok masih terus menyembur," katanya.
Gunung Lewotolok meletus terakhir pada 1920. Gunung setinggi 1.455 meter di atas permukaan laut ini tercatat meletus beberapa kali sejak 1660 hingga 1889. Aktivitas gunung itu meningkat lagi pada Januari 2012. Statusnya sempat dinaikkan menjadi siaga sebelum diturunkan menjadi waspada hingga saat ini. Ketika itu 453 penduduk di kaki gunung mengungsi ke Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata.
YOHANES SEO
Berita Lainnya:
Sidang John Kei, Pengunjung Lewati Metal Detector
Google Akuisisi Rival Instagram
Pangeran Harry Dapat ''Kado'' Ultah dari Taliban
ASEAN Perangi Wisata Seksual
Pre-Order iPhone 5 Tembus 2 Juta dalam 24 Jam
Nonton Berita Kekerasan Ganggu Kesehatan