TEMPO.CO, Riau - Jumlah titik api di Sumatera meningkat hingga 250 titik dengan 36 di antaranya berada di Riau. BMKG Pekanbaru mencatat dari data Satelit NOAA, Jambi merupakan daerah dengan titik api yang terbanyak, yakni mencapai 112 titik api. Sumatera Selatan memiliki 78 titik, Lampung sembilan titik, Sumbar tujuh titik api, NAD empat titik, Sumatera Utara tiga titik api, dan Riau mencapai 36 lokasi kebakaran.
"Belum menyelimuti Riau secara keseluruhan. Namun, kabut asap sudah mulai tampak di beberapa kawasan di Riau, seperti Pelalawan dan Rokan Hilir," kata analis BMKG Pekanbaru, Yudistira Mawaddah, Selasa, 18 September 2012 di Pekanbaru. "Riau juga terancam kabut asap kiriman provinsi tetangga."
Yudistira mengatakan selama beberapa hari mendatang, jumlah curah hujan di Riau diperkirakan bakal sedikit, termasuk juga di seluruh wilayah Sumatera. Kendati di sejumlah wilayah berpotensi hujan, kemarau tetap mengancam. "Riau diperkirakan hanya di wilayah bagian utara saja yang berpotensi minim hujan, selebihnya kering," katanya.
Sejak sebulan terakhir, Pemerintah Provinsi Riau sudah melakukan sejumlah langkah guna mengatasi kebakaran lahan dan hutan ini. Ini juga sekaligus sebagai antisipasi agar penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) berjalan lancar. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan posko-posko pengamanan kebakaran lahan dan hutan, pembuatan hujan buatan, hingga memadamkan api di lokasi lahan dan hutan terbakar dengan menggunakan empat pesawat udara. Dua untuk penyemaian hujan buatan dan dua lainnya untuk pemadaman.
"Sudah hampir sebulan ini kami melakukan hujan buatan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Syamsurizal, Selasa, 18 September 2012. Mereka juga melakukan pemadaman langsung ke lokasi lokasi terbakar dengan dua pesawat. Kabupaten Pelalawan, Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Dumai, menjadi fokus karena di wilayah itu apinya meluas.
JUPERNALIS
Berita Lainnya:
Pangeran Harry Dapat ''Kado'' Ultah dari Taliban
Ragu Sebelum Menikah Bisa Berujung Cerai
Jak-Japan Matsuri Digelar Mulai 23 September
Malioboro Ekspres Mulai Dioperasikan 21 September
PoliticaWave: Isu SARA Tak Laku di Putaran Kedua