Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Hati-hati Minum Obat Tradisional'  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan mengimbau masyarakat berhati-hati dalam mengkonsumsi obat tradisional. Pasalnya, banyak ditemukan obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat (BKO).

"Kalau minum obat tradisional dan efeknya langsung terasa, berarti mengandung BKO," kata Deputi Bidang Obat Tradisional BPOM T. Bahdar Johan Hamid di kantornya, Selasa, 18 September 2012.

Bahdar mengatakan, terjadi tren BKO yang dicampurkan dalam obat tradisional. Tahun 2001-2007, biasanya dicampur ke obat rematik dan penghilang rasa sakit. BKO yang dicampur adalah fenilbutason, metampiron, parasetamol, dan asam mefenamat. Sedangkan pada 2008-2011, BKO mayoritas terdapat pada obat pelangsing dan penambah stamina dengan campuran BKO berupa sibutramin, sildenafil, dan tadalfil.

Tren 2012, kata Bahdar, kembali ke obat rematik dan penghilang rasa sakit. Perubahan tren obat tradisional karena permintaan masyarakat. "Perubahan tren ini diduga karena faktor sosial ekonomi," kata Bahdar.

Pada tahun 2001-2007, kata Bahdar, ekonomi sedang sulit sehingga banyak yang terserang rematik. Tahun 2007-2011, ekonomi membaik sehingga banyak yang ingin berpenampilan baik sehingga minum obat pelangsing. Namun, soal kesimpulan ini, ia mengaku tidak menyelidiki secara ilmiah.

Bahdar mengatakan, pencampuran BKO yang tidak terukur akan berimbas pada kesehatan masyarakat. Misalnya, penggunaan fenilbutason akan menyebabkan mual, muntah, bahkan pendarahan. Penggunaan parasetamol yang tidak terukur akan menyebabkan kerusakan hati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data dari BPOM, pada semester 2011, ada 25 item produk obat tradisional yang ditarik. Sedangkan pada semester tahun 2012, sudah sebanyak 25 item. "Pemusnahan pada tahun 2011 sebanyak 161.516 paket dan semester pertama 41.449 paket," ucap Bahdar. Sedangkan yang masuk di meja hijau ada 17 kasus pada tahun 2011, dan semester 1 tahun 2012 sebanyak 31 kasus.

Namun, Bahdar mengatakan, masyarakat tidak perlu menghindari obat tradisional. Tidak semua herbal bermasalah karena banyak yang berkualitas. "Indonesia mempunyai sumber keanekaragaman hayati terkaya di dunia," ucap Bahdar. Ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk menjadi produsen herbal terbaik asalkan BKO bisa ditanggulangi.

Bahdar mengatakan, omzet obat herbal di Indonesia mencapai Rp 17 triliun. "Ini bisa menjadi peluang sumber ekonomi bagi masyarakat," ucap Bahdar. Namun, industri herbal ini, kata Bahdar, bisa menurun kerena masyarakat enggan menggunakan karena takut terkena BKO.

SUNDARI

Berita terpopuler lainnya:
Merokok Bikin Kualitas Tidur Lebih Buruk
Tidur Cukup Bantu Turunkan Berat Badan

Jalan Kenangan Dibuat Untuk Penderit Alzheimer

Benarkah Produk Organik Lebih Sehat?

Sakit Gigi Bisa Sebabkan Penyakit Kronis

Arti Bermain Bagi Anak-anak

Lawan Stres dengan Meditasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

8 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.


Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

27 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

Umumnya maskapai penerbangan membolehkan, tapi beberapa jenis obat perlu pemeriksaan.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

29 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Peneliti BRIN Sebut Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Menjadi Obat Anticovid

38 hari lalu

Daun Jamblang (Unair)
Peneliti BRIN Sebut Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Menjadi Obat Anticovid

Riset peneliti BRIN mengungkap bahwa ekstrak daun jamblang berpotensi tinggi sebagai kandidat obat anticovid.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

40 hari lalu

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.


Mengenal Ciak Po, Ramuan Herbal Halal Khas Cina

42 hari lalu

Apoteker menimbang bahan-bahan untuk membuat ramuan obat tradisional Cina (TCM) di Rumah Sakit  Universitas Pengobatan Tradisional Cina di Tianjin, Cina, 12 Januari 2022. TCM telah diterapkan secara luas dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Tianjin, untuk meningkatkan kapasitas kekebalan individu di bawah karantina medis. Xinhua/Li Ran
Mengenal Ciak Po, Ramuan Herbal Halal Khas Cina

Banyak ramuan herbal tradisional sebagai pengobatan dan kesehatan.


Guru Besar UGM: Artificial Intelligence dan Big Data Bisa Percepat Pengembangan Obat Baru

46 hari lalu

Ilustrasi pembuatan obat di pabrik. Shutterstock
Guru Besar UGM: Artificial Intelligence dan Big Data Bisa Percepat Pengembangan Obat Baru

Guru Besar UGM Prof Arief Nurrochmad mengatakan artificial intelligence bersama dengan big data berpotensi mempercepat pengembangan obat baru.


Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

47 hari lalu

TPNPB OPM membantah soal informasi bahwa pihaknya akan membebaskan Philips pada 7 Februari 2024. Hingga kini, TPNPB-OPM masih menunggu sikap Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru yang belum berbicara dengan pihaknya. Dok. TPNPB OPM
Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.


Guru Besar FKUI: Riset Patologi Eksperimental Maksimalkan Potensi Bahan Alam sebagai Komplemen Obat

57 hari lalu

Prof. Dr. Drs. Kusmardi, M.S. dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Patologi Anatomik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Kampus Salemba pada hari 27 Januari 2024. Dok. Humas UI
Guru Besar FKUI: Riset Patologi Eksperimental Maksimalkan Potensi Bahan Alam sebagai Komplemen Obat

Prosesi pengukuhan guru besar Prof. Dr. Drs. Kusmardi, M.S. dipimpin oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro di Aula IMERI FKUI Salemba.


Netanyahu Konfirmasi Pengiriman Obat-obatan kepada Sandera Israel di Gaza

17 Januari 2024

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Netanyahu Konfirmasi Pengiriman Obat-obatan kepada Sandera Israel di Gaza

Pernyataan Netanyahu menyusul kesepakatan kemanusiaan yang dimediasi Qatar-Prancis dengan Israel dan Hamas