TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar sidang kabinet paripurna membahas bidang politik, hukum, dan keamanan, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 18 September 2012.
Dalam rapat yang dihadiri jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II ini, SBY meminta Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyampaikan perkembangan situasi dunia, terutama yang berdampak kepada Indonesia.
"Contohnya, situasi di beberapa negara Timur Tengah maupun di Asia menyusul dirilisnya sebuah film yang dianggap sebagai penistaan agama tertentu yang sekarang tengah terjadi di beberapa negara, bahkan di Indonesia," kata Yudhoyono saat membuka rapat. Pernyataan Yudhoyono ini ditujukan untuk film Innocence of Moslems karya Sam Bacile yang dianggap menghina dan melecehkan agama Islam.
Di samping itu, Yudhoyono juga meminta Marty untuk menjelaskan situasi politik dan keamanan di Asia, terutama Asia Tenggara dan Timur. "Lebih khusus lagi sengketa di wilayah Laut Cina Selatan," ujar dia.
Menurut Yudhoyono, sengketa Laut Cina Selatan tidak hanya melibatkan Tiongkok, negara-negara ASEAN, dan negara-negara di sekitar wilayah itu. "Tetapi juga ada ketegangan yang tinggi antara Jepang dan Tiongkok, Jepang dan Korea, serta kawasan-kawasan di Asia Timur," ucapnya.
Ia mengatakan pembahasan masalah ini dilakukan agar Indonesia dapat mengikuti dan melakukan langkah yang tepat terhadap permasalahan tersebut.
PRIHANDOKO
Berita terpopuler lainnya:
FPI Marah Menonton Innocence of Muslims
Aktris Film Anti-Islam Innocence of Muslims Trauma
Hillary Clinton Kutuk Film Innocence of Muslims
Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?