TEMPO.CO, Pekanbaru - Panitia pertandingan cabang pencak silat mengelar pertandingan sebanyak 14 kelas putra dan putri pada babak final PON XVIII 2012 di Sport Center Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa.
"Ini merupakan hari terakhir, maka ada 14 kelas yang dipertandingkan babak final," kata Ketua Pelaksana Pertandingan Cabang Pencak Silat PON XVIII Riau, Harryanto, di Bangkinang, Selasa pagi.
Ia mengatakan pertandingan final itu merebutkan 14 medali emas, berasal dari berbagai kelas pesilat putra dan putri.
Harryanto, yang juga Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Kampar itu, mengatakan pertandingan final putri ada lima kelas, yakni C, B, D, A, dan E. Pertandingan final putra sebanyak sembilan kelas, masing-masing B, C, E, D, F, G, H, I, dan A.
Pada pertandingan hari terakhir, kata dia, biasanya lebih seru ketimbang hari sebelumnya karena ada 14 medali emas yang diperebutkan. Pertandingan pencak silat dimulai Rabu, 12 September, dan berakhir Selasa, 18 September, diikuti 236 pesilat berasal dari 29 provinsi.
Baca Juga:
Beberapa daerah seperti Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, dan Kalimantan Tengah tidak mengirimkan pesilat karena tidak lolos seleksi wilayah.
Pencak silat PON XVIII mempertandingkan dua kategori tanding dan seni untuk memperebutkan 20 medali emas, terdiri atas 14 medali emas dari tanding dan sisanya seni. Pertandingan untuk kategori seni sudah berakhir pada Minggu, 16 September, sedangkan perolehan medali didominasi pesilat yang berasal dari Bali dengan mendapatkan lima medali emas.
ANTARA | NURDIN
Baca juga:
Liputan Khusus PON Riau 2012
Rahasia Kesuksesan Tim Sepak Bola Kalimantan Timur
Pilkada DKI: Agama Yes, Prabowo No
Selingkuhan Rooney dan Balotelli Hamil
Survei: Foke Versus Jokowi, Kalah Tipis