TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, akan menggelar pentas seni jathilan untuk menunjukkan adanya grup kesenian yang bagus. Rencananya, pentas tersebut muncul pada saat Bibit mengecek Gedung Pramuka yang akan diresmikan pada awal Oktober nanti.
"Kami tampilkan jaran kepang yang bagus. Kalau bagus akan saya suruh tepuk tangan satu jam," kata Bibit di Semarang, Rabu, 19 September 2012. Rencana pentas jathilan itu, kata dia, juga dimaksudkan untuk membalas polemik pernyataannya yang menyebut jathilan sebagai seni terjelek di dunia.
Sebelumnya, Bibit menyebut kesenian jathilan yang tampil di pembukaan The 14th Merapi and Borobudur Senior's Amateur Golf Tournament Competiting The Hamengku Buwono X Cup di Magelang, Minggu, 9 September 2012, sebagai kesenian yang terjelek sedunia.
"Masak di Visit Jawa Tengah, yang datang dari banyak negara, kok, pakaian pating klowor, gelungane semrawut," kata Bibit. Dia menyatakan malu jika jathilan di Magelang tampil buruk. Pernyataan itu menuai polemik para pekerja seni jathilan di Jawa Tengah.
Menurut Bibit, pernyataannya khusus untuk grup jathilan yang pentas dalam ajang tersebut dan bukan merujuk pada seluruh grup jathilan di Jawa Tengah. Bibit menyatakan dirinya masih menjadi pemimpin di Jawa Tengah sehingga berhak untuk melakukan koreksi.
Bibit merasa orang yang mengecam pernyataan itu berasal dari orang-orang yang terkena provokasi. Bibit meminta Dinas Periwisata dan Kebudayaan segera mencari grup jathilan yang bisa tampil bagus. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Tengah, Prasetyo, mengatakan bakal memanggil grup jathilan dari Solo.
ROFIUDDIN
Berita terpopuler lainnya:
Kalla: Jadi Gubernur Jakarta Tak Susah-Susah Amat
Beri Masukan Jokowi, ProJakarta Undang Jusuf Kalla
"Haiya Ahok" Bikin Nachrowi Populer di Internet
Jokowi: Ada Kejutan di Pilkada Putaran Kedua
Kunjungi Non Muslim, Foke Redam Efek ˜Haiya Ahok''
Bantah Selebaran, MUI Akui Kesepakatan untuk Foke
Dalam Sebulan, Ada 2 Juta Mention untuk Jokowi
Jokowi Boyong Keluarga ke Jakarta