TEMPO.CO, Tomohon - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam Dr Surono mengatakan, Gunung Lokon meletus lagi. "Telah terjadi letusan di Gunung Lokon pukul 23.01 WITA," kata dia lewat pesan pendeknya, Rabu 19 September 2012.
Menurut dia, letusan Gunung Lokon yang status aktivitasnya ditetapkan di Level III atau Siaga itu memperdengarkan suara dentuman hingga jarak 5 kilometer. Tinggi lontaran material letusan, termasuk material pijar sekitar 1.500 meter dari Kawah Tompaluan.
Surono mengatakan, abu letusan gunung itu tertiup ke arah timur. "Menjauh dari pemukiman (penduduk)," kata dia.
Gunung yang terus sporadis meletus dalam setahun terakhir ini, masih dipatok status aktivitasnya di Level III atau Siaga oleh lembaga itu. Diperkirakan letusan itu masih belum membahayakan penduduk jika jaraknya huniannya lebih dari 2,5 kilometer dari Kawah Tompaluan. Lembaga itu merekomendasikan pelarangan aktivitas manusia dalam radius 2,5 kilometer Kawah Tompaluan, kawah gunung itu.
Surono menjelaskan, sebelum letusan terjadi, peralatan pemantau aktivitas gunung itu merekam terjadinya peningkatan aktivitas gempa vulkanik dangkal. Aktivitas kegempaan itu terpantau terus terjadi sejak pukul 18.00 WITA hingga sesaat sebelum meletus.
Sebelum letusan terjadi, dia sudah mengirim peringatan pada pemerintah daerah setempat soal potensi terjadinya letusan ini. "BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kota Tomohon agar senantiasa siaga," kata Surono.
AHMAD FIKRI
Berita terpopuler lainnya:
"Haiya Ahok" Bikin Nachrowi Populer di Internet
Jokowi: Ada Kejutan di Pilkada Putaran Kedua
Ke Gereja dan Klenteng Foke Redam Efek Haiya Ahok
Bantah Selebaran, MUI Akui Kesepakatan untuk Foke
Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen
Ahok Minta Maaf Pada Orang Tegal
Dalam Sebulan, Ada 2 Juta Mention untuk Jokowi