TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Bank Negara Malaysia memberikan status "emas" atas penerbitan sukuk oleh Axiata Group Berhad senilai RMB (renminbi) 1 miliar, The Islamic Development Bank sebesar US$ 800 juta, dan Khazanah Nasional Berhad sebesar US$ 357,8 juta. Status "emas" tersebut diberikan dalam acara Global Islamic Finance Forum 2012 yang diselenggarakan Bank Sentral Malaysia, di Kuala Lumpur, Rabu, 19 September 2012.
"Penambahan sukuk tersebut menjadikan Malaysia sebagai pasar sukuk dengan mata uang beragam," kata Gubernur Bank Negara Malaysia Tan Sri Dato' Zeti Akhtar Aziz.
Bagi Axiata Group, status emas ini merupakan yang pertama kali diperoleh. Ini adalah sukuk global berdenominasi renminbi kedua yang diterbitkan perusahaan telekomunikasi terbesar Asia itu di Malaysia. Sebelumnya, Khazanah menerbitkan sebesar 500 juta renminbi.
Sukuk "emas" Axiata ini diterbitkan 18 September 2012 lalu. Saat itu, Axiata meningkatkan emisi dari RMB 500 juta menjadi 1 miliar karena membanjirnya permintaan investor global. Sehingga, terjadi kelebihan permintaan sebanyak tujuh kali.
Sedangkan bagi The Islamic Development Bank, status "emas" ini adalah yang kedua, setelah sebelumnya diperoleh pada 2010. Sukuk senilai US$ 800 juta diterbitkan Juni 2012 lalu, sebagai bagian dari rencana penerbitan Multicurrency Islamic Medium Term Note (MTN) sebesar US$ 3,5 miliar, tahun ini.
Khusus obligasi syariah yang diterbitkan Khazanah merupakan jenis sukuk yang dapat ditukar (exchangeable sukuk), diterbitkan Maret 2012 lalu. Surat utang syariah ini dapat ditukar dengan saham Parkson Retail Group Limited, salah satu pengelola department store terbesar di RRC.
Di Malaysia, Parkson Corporation Sdn Bhd adalah raksasa retail yang masuk kelompok usaha Lion Group. Di Indonesia, Parkson Group adalah pemilik jaringan retail Centro.
Penerbitan sukuk-sukuk tersebut memperpanjang daftar instrumen keuangan berbasis Islam yang diterbitkan di Malaysia sejak 2009. Termasuk di antaranya sukuk yang diterbitkan perusahaan minyak dan gas Malaysia Petronas sebesar US$ 1,5 miliar, sukuk yang diterbitkan pemerintah Malaysia US$ 1,25 miliar, sukuk Nomura US$ 100 juta, serta yang diterbitkan Khazanah $Sin 1,5 miliar dan 500 juta renminbi.
RETNO SULISTYOWATI (KUALA LUMPUR)