TEMPO.CO, Jakarta -Obligasi yang dikeluarkan untuk pelaku Usaha Kecil menengah (UKM) dinilai bisa menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional. "Sebab, sektor UKM elastisitasnya rendah, dan relatif tahan terhadap krisis global," kata Executive Vice President Permodalan Nasional Madani (PNM), Bambang Siswaji, dalam diskusi bertajuk 'Prospek Obligasi Berbasis UKM', di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 19 September 2012.
Bambang mengatakan faktor yang mendukung UKM tahan terhadap krisis adalah ketersediaan bahan baku. "Misalnya bisnis makanan, bahan bakunya bisa diperoleh di dalam negeri," Bambang mengatakan.
Ia menambahkan dengan memberikan obligasi sebanyak mungkin bagi pelaku UKM, maka sektor itu akan berkembang. "Kalau UKM maju, maka berpengaruh postif terhadap pasar modal."
Sekretaris Jenderal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Pardomuan Sihombing, mengatakan seharusnya krisis global dijadikan peluang untuk mengembangkan UKM lewat obligasi. Sebab di saat sektor lain lesu, UKM relatif tahan krisis.
Menurut Pardomuan, penyebab UKM tahan krisis karena banyaknya jumlah pelaku usaha ini di Indonesia. "Kalau ada satu yang collapse, masih banyak UKM lainnya," ucapnya.
UKM, menurutnya sudah teruji dapat bertahan dari krisis tahun 1998 dan 2005. "Apalagi baru saja ada stimulus dari The Fed, itu bisa jadi peluang untuk saat ini."
Ia mencontohkan, mulai adanya tren di pasar global bagi pengembangan UKM. "Bursa di Jerman sudah melakukan trobosan pendanaan yang sama."
Mengenai pengembangannya, Pardomuan berpendapat, sebaiknya PNM sebagai lembaga penerbit obligasi, harus berfokus pada wilayah domestik. "Return dari UKM harus kita dahulu yang menikmati, jangan pihak asing. Ini bagus untuk pasar modal."
PNM menerbitkan Obligasi I 2012 senilai Rp 500 miliar dengan bunga mulai 8,75 hingga 9,5 persen. Bambang mengatakan, penerbitan obligasi perdana PNM bertujuan sebagai edukasi bagi pelaku UKM. "Kami ingin yang simpel dulu dalam membantu pengusaha kecil," ia mengatakan.
Menurutnya, selain membantu pembiayaan, lembaga pelat merah tersebut juga mendidik pelaku UKM untuk mengetahui sistem keuangan yang dijalankan. "Paling tidak mereka bisa membuat pembukuan," kata Bambang.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler:
"Haiya Ahok" Bikin Nachrowi Populer di Internet
Jokowi: Ada Kejutan di Pilkada Putaran Kedua
Ke Gereja dan Klenteng Foke Redam Efek Haiya Ahok
Bantah Selebaran, MUI Akui Kesepakatan untuk Foke
Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen