TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Komite Bersama di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 20 September 2012 akan fokus membicarakan pembenahan kompetisi musim depan. Menurut Ketua Komite Bersama, Todung Mulya Lubis, jika masalah kompetisi tidak segera diselesaikan, maka akan sulit bagi Komite untuk menyelesaikan masalah selanjutnya.
"Kami akan mulai dengan itu dulu (kompetisi) karena sudah mendesak. Soalnya, Liga Super Indonesia (LSI) sudah akan bergulir November nanti. Lagipula jika kita bicara statuta, tapi liga masih berantakan, ya tidak mungkin menyelamatkan sepak bola kita," kata Todung Mulya Lubis, Selasa malam, 18 September 2012.
Untuk mempercepat pembahasan soal liga, Todung pun mengaku telah menyiapkan bahan dan konsep kerja selama di Kuala Lumpur. "Kertas kerja untuk itu sudah ada dan siap disampaikan di rapat Komite Bersama nanti," kata Todung lagi.
Todung pun berharap semua pihak bisa legowo menyelesaikan masalah liga tanpa melihat ke belakang. "Jangan lihat ke belakang. Jika kita bisa menyelesaikan masalah liga, itu adalah keberhasilan komite secara keseluruhan," Todung menambahkan.
Sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menawarkan konsep Red League (Liga Merah) dan White League (Liga Putih) untuk kompetisi sepak bola Indonesia musim depan. Dua nama itu akan digunakan sebagai nama pengganti untuk Liga Super Indonesia (LSI) dan Liga Prima Indonesia (LPI).
"Widjajanto dan Joko Driyono telah bertemu membicarakan itu. Bisa jadi nanti LSI diberi nama Liga Merah dan LPI jadi Liga Putih, atau sebaliknya. Pada dasarnya mereka setuju, tinggal menunggu ketok palu di Kuala Lumpur saja," kata Saleh Mukadar, Deputi Sekretaris Jenderal PSSI Bidang Kompetisi.
Konsep Liga Merah-Putih itu sendiri merupakan satu dari tiga konsep yang sebelumnya sempat ditawarkan PSSI sebagai jalan rekonsiliasi kompetisi. Dua opsi lain yang sempat ditawarkan yaitu: Pertama, langsung menggabungkan semua klub LSI dan LPI ke dalam satu liga dan dibagi ke dalam dua wilayah. Kedua, mengambil sepuluh klub terbaik di masing-masing liga dan digabung ke dalam satu kompetisi baru.
"Tapi Joko tidak setuju dengan dua opsi itu dan memilih Liga Merah-Putih. Artinya, satu liga baru akan terbentuk di musim selanjutnya," kata Saleh lagi.
ARIE FIRDAUS