Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siswa SMP di Yogya Ini Rancang Seragam Sendiri

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Para siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Stella Duce 1 Yogyakarta ini sedang mengikuti kegiatan membatik yang dilangsungkan di sekolahnya, Rabu (19/9). TEMPO/Pribadi Wicaksono
Para siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Stella Duce 1 Yogyakarta ini sedang mengikuti kegiatan membatik yang dilangsungkan di sekolahnya, Rabu (19/9). TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta - Anak muda tentu punya banyak ide mendesain batik, termasuk model batik yang bakal mereka kenakan sebagai seragam sekolah. Itulah yang dilakukan SMP Stella Duce 1 di Yogyakarta.

Di sana, para siswa diizinkan mendesain seragam batik karya mereka sendiri. "Kami menyediakan semua peralatannya dan siswa tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk membuat batiknya," kata Listyawati Sri Nugrahaningsih, Kepala SMP Stella Duce 1, Rabu 19 Setember 2012.

Di sini, membatik menjadi kegiatan ekstra wajib bagi sekolah swasta yang banyak diisi siswa keturunan Tionghoa. Meski didominasi murid keturunan, kata Listy, tradisi membatik justru sangat kental dan telah dimulai sejak awal tahun 80-an. Mulai dari sekadar membatik di sapu tangan, kaus, hingga kain katun yang dapat dipakai sebagai seragam sekolah.

Keseriusan menekui tradisi batik ini semakin kental setahun belakangan sejak kerabat Keraton Yogyakarta dan perhimpunan pecinta batik Sekar Jagad Yogyakarta mulai ikut memperhatikan kegiatan tersebut.

Supaya siswa dapat mengembangkan berbagai motif yang segar dan muda, sekolah menggandeng seniman kawakan yang juga pegiat mural Yogyakarta, Samuel Indratma. "Membatik bukanlah proses sepele bagi para siswa dari kelas VII- IX di sekolah ini. Bukan asal coret pola," ujar Dhrmayanti, guru membatik di sekolah itu.

Dalam membatik, menurut Dharmayanti, ada delapan proses yang harus dilalui. Mulai dari membuat pola, melapisi dengan malam, mengunci (dengan cairan asam) sampai pengeringan hingga menjadi kain yang siap dijahit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat kain batik sudah jadi dan tinggal dijahit, siswa bisa menikmati jeripayahnya dengan menjadikan kain itu sebagai seragam dan dipamerkan kepada sesama teman dan guru di hari Jumat.

Proses membatik yang jadi tradisi sekolah ini rupanya menjadi apresiasi tersendiri bagi Museum Rekor Indonesia (Muri). Pada tanggal 2 Oktober 2012 mendatang, saat peringatan hari batik dunia, Muri akan menyambangi sekolah ini untuk memberikan catatan rekor sebagai 'Sekolah Pelopor Pengguna Batik Karya Sendiri'.





PRIBADI WICAKSONO

Berita terpopuler lainnya:
Angelina Sondakh Ngotot Tak Punya Blackberry

Film Innocence of Moslems Dibahas di Rapat Kabine

Kata Prita Sesudah Bebas Murni: Subhanallah

14 Perwira Polisi Ini Diajukan ke KPK

Kesalahan Bailout Century versi Jusuf Kalla

DPR Pilih Kantor Polsek, Ketimbang Gedung KPK

Penyidik KPK Ditarik Untuk Disekolahkan

JK Siap Blak-Blakan Soal Bailout Century

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.